Liputan6.com, Jakarta - Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus penistaan agama. Sebelumnya, banyak yang khawatir dengan pemeriksaan ini karena dianggap rawan intervensi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Karena itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai, dengan status tersangka yang disematkan pada Ahok sudah cukup menunjukkan tidak ada intervensi dari Presiden.
Baca Juga
"Saya kira Presiden menunjukkan komitmen penuh ya, bahwa hari ini tidak mengintervensi, dan hari ini Kabareskrim menetapkan status itu, selesai kan," ujar Ganjar usai bertemu Jokowi sebagai pengurus Ikatan/Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Advertisement
Politisi PDIP itu menilai, semua kasus akan lebih baik jika dijalankan sesuai hukum yang berlaku. Dalam kasus ini, juga terlihat bagaimana hukum akan baik bila dijalankan dengan benar.
"Apa yang sulit, kalau kita semua ngikutin konstitusi enak kok, ikuti aja," ujar Ganjar.
Karena itu, dia yakin keputusan penetapan Ahok sebagai tersangka ini sudah melalui pertimbangan yang matang. "Buat saya keputusan ini sudah mendapatkan pertimbangan yang baik dan ini paling baik," pungkas Ganjar.