Polisi Akan Rekam Jalannya Demo 2 Desember

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menginstruksikan agar jajarannya merekam jalannya demo 2 Desember.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 02 Des 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 02 Des 2016, 06:30 WIB
20161103-Kapolda-dan-Pangdam-Jaya-HEL
Kapolda Metro Jaya, M Iriawan (tengah) bersiap meninggalkan Bareskrim Mabes Polri di Gedung KKP Jakarta, Kamis (3/11). Kapolda Metro Jaya, M Iriawan memantau perkembangan pemeriksaan Habib Rizieq. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi super damai berupa zikir dan doa bersama digelar di Monas. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menginstruksikan agar jajarannya merekam jalannya demo 2 Desember.

"Persiapkan dokumentasi dengan baik, mulai dari foto hingga video recorder, sehingga perkembangan aksi dari menit ke menit dapat terekam dengan baik," ujar Iriawan dalam amanatnya saat apel di Monas, Jakarta Pusat, Kamis 1 Desember 2016.

Dokumentasi kegiatan tersebut, kata dia, sangat penting sebagai bahan evaluasi sekaligus untuk pertanggungjawaban tugas. Di sisi lain, rekaman tersebut juga dapat dijadikan alat bukti jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan selama demo 2 Desember.

"Ini penting sekali melihat jika ada nanti terjadi komplain, kami bisa menyampaikan lengkap," tutur dia.

Mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu juga menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPR. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga akan membawa rekaman kegiatan zikir dan doa bersama sebagai bahan evaluasi.

"Kami akan mengadakan RDP dengan DPR. Saya senang sekali, karena saya akan jelaskan di sana," kata Iriawan.

Iriawan juga mengatakan, personel gabungan pengamanan demo 2 Desember tidak dilengkapi senjata. Namun, hal tersebut bukan berarti melonggarkan penjagaan aksi yang dihelat di Lapangan Monumen Nasional (Monas) ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya