Beragam Aksi Teduh Massa 2 Desember Tanpa Perlu ke Jakarta

Meski tak ke Jakarta, peserta demo 2 Desember di daerah juga mencapai ribuan orang.

oleh Yuliardi Hardjo PutroM Syukur diperbarui 01 Des 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 01 Des 2016, 14:30 WIB
20161004-Jalan Thamrin Jadi Lautan Manusia-Jakarta
Ribuan massa aksi damai 4 November memadati kawasan Thamrin menuju Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (4/11). Demo 4 November menuntut penuntasan proses hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini diikuti berbagai ormas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebanyak 3.000 umat Islam dari berbagai organisasi massa bakal ikut dalam demonstrasi 2 Desember terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama al‎ias Ahok.

Ribuan massa tersebut akan memusatkan aksinya di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru. Menurut Kapolda Riau Brigjen Zulkarnain Adinegara, massa berasal dari jemaah Masjid Agung Annur di Jalan Hang Tuah dan beberapa masjid di Pekanbaru.

"Harapannya tetap di masjid saja. Namun, informasi terakhir tetap berjalan dan berkumpul di Jalan Gajah Mada," kata Zulkarnain usai menghadiri hari ulang tahun Direktorat Polisi Air ke-66 di Kecamatan Rumbai Pesisir, Kamis (1/12/2016).

Mantan Kapolda Maluku Utara itu menyambut baik aksi damai tersebut. Dia berjanji tetap melayani secara baik para demonstran selama melakukan aksinya. Hanya saja, dia meminta massa aksi tertib, menjaga keamanan, dan tidak merusak fasilitas umum.

"Jangan ada kerusakan selama demonstrasi berlangsung," kata pria yang tak lama lagi menyandang bintang dua di pundaknya ini.

Selain aksi di Pekanbaru, Zulkarnain juga menyebut ada ratusan warga dari Provinsi Riau yang sudah berangkat ke Jakarta. Hanya saja, jumlahnya tidak sampai 375 orang sebagaimana terdata sebelumnya.

"Sudah diinformasikan Ustaz Ade (Ketua FPI Riau) tidak sampai segitu. Sekitar 200-an, tidak sampai 300-an. Sebagian sudah ada di Jakarta," kata Zulkarnain.

Sementara untuk mengamankan aksi damai di Pekanbaru, Polda Riau bersama Polresta Pekanbaru sudah menyiagakan 2.700 personel. Jumlah itu terdiri atas Brimob, Sabhara dan satuan lainnya di Mapolda Riau.

"Ada juga teman-teman TNI mengamankan. TNI sifatnya ngepos atau berjaga saja, tapi kalau mau ikut jalan kami senang sekali," kata Zulkarnain.

Sebelumnya pada aksi awal November lalu, Kapolda Riau langsung menjemput ribuan jemaah Masjid Annur dan melakukan long march dari Jalan Hang Tuah menuju Jalan Jenderal Sudirman dan berkumpul di Tugu Zapin, depan Kantor Gubernur Riau.

Selama aksi berlangsung, Kapolda ditemani beberapa pejabat utama Polda Riau naik ke mobil para pendemo dan ikut pula menyampaikan orasinya supaya massa aksi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Zikir Akbar

Zikir Akbar
Panitia Zikir Akbar 2 Desember di Mesjid Raya Baitul Izzah Bengkulu sedang membangun tenda tambahan untuk menampung 15.000 jemaah zikir

Sementara itu, Masjid Raya Baitul Izzah Kota Bengkulu menyatakan siap menampung sebanyak 15.000 orang peserta zikir akbar 2 Desember 2016 esok. Pantauan Liputan6.com, saat ini petugas sibuk membangun tenda tambahan di luar bangunan utama Mesjid.

Ketua Pengurus Masjid Raya Baitul Izzah KH Zainawi Yazid mengatakan, berdasarkan data sementara yang masuk ke sekretariat, tidak kurang dari 7.000 orang peserta zikir akbar memastikan ikut kegiatan yang digelar sejak Jumat pagi pukul 08.00 WIB. Pasalnya, kapasitas di dalam masjid hanya mampu menampung 2.000 jemaah saja.

Untuk mengantisipasi membeludaknya peserta zikir, pihaknya terpaksa memasang tenda tambahan di pelataran parkir sebelah timur. "Daya tampung maksimal dengan pelataran yang kami siapkan, bisa berjumlah 15.000 orang," kata Zainawi di Bengkulu, Kamis (1/12/2016).

Jika peserta zikir melebihi angka tersebut, kata Zainawi, terpaksa mereka menggunakan jalan raya sebelah utara dan barat di luar pagar. Angka itu bisa saja tercapai sebab kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan salat Jumat berjemaah umat muslim di Bengkulu.

Rekayasa Lalu Lintas

Prediksi membeludaknya kegiatan zikir akbar, tausiah, dan pelaksanaan salat Jumat di Masjid Raya Baitul Izzah mendapat perhatian serius dari aparat keamanan. Polda Bengkulu bahkan sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Masyarakat, khususnya para pegawai negeri sipil (PNS) yang akan melewati jalan utama menuju Kantor Gubernur, Sekretariat DPRD, Makorem dan beberapa kantor di Jalan Pembangunan Padang Harapan, akan dialihkan ke Jalan Indragiri.

Untuk pengguna jalan dari Jalan Asahan akan dialihkan masuk ke Jalan Musi melewati kantor DPD Golkar Provinsi Bengkulu.

Rekayasa lain dilakukan untuk pengguna jalan dari kawasan Kuala Lempuing. Mereka hanya bisa masuk ke kawasan perkantoran melewati belakang kantor Gubernur, tepatnya di pintu masuk kantor Kesbangpol Linmas yang masih dalam satu kawasan dengan kantor Gubernur.

Kasubbid Penerangan Masyarakat Polda Bengkulu Kompol Mulyadi menjelaskan, rekayasa lalu lintas dilakukan karena pada 2 Desember merupakan hari kerja dan jumlah peserta zikir akbar diprediksi bakal membeludak.

Apalagi, kawasan Mesjid Raya Baitul Izzah berdekatan dengan pusat perkantoran dan salah satu sekolah dasar. "Pukul 6.00 WIB kami sudah stand by dan memberlakukan pengalihan jalur," kata Mulyadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya