BNPT dan Badan Antiteror Denmark Siap Kerja Sama Atasi Terorisme

Keduanya juga membicarakan sumber pendanaan teroris.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Des 2016, 07:57 WIB
Diterbitkan 08 Des 2016, 07:57 WIB
20161128-Yenny Wahid dan BNPT Bahas Kerukunan Sosial-Kegamaan di Indonesia-Jakarta
Suhardi Alius

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius dan Kepala Badan Antiteror Denmark (Denmarks Special Representative for Counter Terrorism - DSRCT) Jens Madsen membicarakan program deradikalisasi di Indonesia.

Dalam pertemuan di kantor perwakilan BNPT di Jakarta, Rabu 7 Desember 2016 itu, Suhardi didampingi Direktur Bilateral Kedeputian III BNPT Brigjen Pol Budiono Sandi dan Kasubdit Kerjasama Wilayah Amerika dan Eropa Wandi Adrianto Syamsu.

Sementara dari pihak Denmark hadir pula Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge dan Alexander Skommer Larsen selaku penasihat politik Kedubes Denmark.

"Mereka ingin tahu program deradikalisasi yang kita jalankan selama ini seperti apa dan mereka menyambut baik program deradikalisasi yang sudah kita jalankan selama ini," kata Suhardi, seperti dikutip dari Antara, Kamis (8/12/2016).

Pada pertemuan itu kedua pihak berdiskusi dan bertukar informasi berkaitan dengan masalah terorisme, baik di Indonesia maupun di Denmark yang menurut Suhardi bermanfaat sebagai bahan perbandingan dalam penanggulangan aksi terorisme.

Menurut dia, pihak Denmark banyak memberikan masukan karena Denmark sendiri juga menjadi target kelompok ISIS. Apalagi, negara itu juga berkontribusi dalam pasukan koalisi bersama Amerika Serikat memerangi ISIS.

Persoalan lain yang dibahas adalah menyangkut sumber pendanaan teroris dan Foreign Terrorist Fighters (FTF). Denmark juga memiliki persoalan terkait dengan FTF yang kembali ke negara itu sekitar hampir 100 orang.

"Problemnya kurang lebih sama dengan yang dihadapi Indonesia. Oleh sebab itu Denmark juga ingin mengetahui bagaimana cara Indonesia dalam mengatasai permasalahan FTF tersebut," kata Suhardi.

Pihak Denmark siap bekerja sama dengan BNPT dalam penanggulangan terorisme yang sudah menjadi masalah global, bahkan menawarkan kerja sama dalam hal peningkatan kompetensi personel lembaga antiteror Indonesia itu.

"Ya seperti peningkatan kemampuan seperti yang ada di JCLEC ((Jakarta Center For Law Enforcement Cooperation). Mereka berinisiatif untuk bisa membantu," ujar Suhardi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya