Serangan Mematikan di Thailand Selatan Picu 5 Orang Tewas, Malaysia Imbau Warganya Tak ke Wilayah Tersebut

Serangan bersenjata di Narathiwat dan Pattani, Thailand Selatan. Serangan tersebut melibatkan penembakan, peledakan bom, dan penggunaan bahan peledak, menunjukkan tingkat kekerasan yang tinggi dan terorganisir.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 10 Mar 2025, 10:16 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 10:16 WIB
Polisi forensik mengumpulkan bukti di kantor Distrik Sungai Kolok, Provinsi Narathiwat, pada Minggu (9/3/2025) setelah bom dan penembakan pada Sabtu (8/3) malam. (Narathiwat Public Relations Office)
Polisi forensik mengumpulkan bukti di kantor Distrik Sungai Kolok, Provinsi Narathiwat, pada Minggu (9/3/2025) setelah bom dan penembakan pada Sabtu (8/3) malam. (Narathiwat Public Relations Office)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bangkok - Serangan bersenjata melanda Thailand Selatan pada Sabtu, 8 Maret 2025. Mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka yang cukup banyak.

"Lima orang tewas dan lebih dari selusin korban lainnya terluka dalam dua serangan di wilayah selatan Thailand yang bermasalah," kata polisi pada hari Minggu (9/3) seperti dikutip dari Channel News Asia (CNA), Senin (10/3/2025).

Dua serangan terpisah terjadi di Provinsi Narathiwat sekitar pukul 7 malam dan di Pattani pukul 11 malam waktu setempat. Serangan tersebut melibatkan penembakan, peledakan bom, dan penggunaan bahan peledak, menunjukkan tingkat kekerasan yang tinggi dan terorganisir.

"Sekelompok lebih dari 10 penyerang melepaskan tembakan di luar kantor Distrik Sungai Kolok, sebuah kota di perbatasan Malaysia-Thailand, sekitar pukul 7 malam pada hari Sabtu (8 malam, waktu Singapura)," tutur polisi provinsi.

Mereka juga melemparkan bahan peledak dan meledakkan bom dalam serangan yang menewaskan dua relawan pertahanan yang menjaga kantor tersebut dan melukai 12 lainnya, termasuk empat warga sipil, jelas polisi Provinsi Narathiwat.

Dalam serangan terpisah di Provinsi tetangga Pattani pada Sabtu (8/3) malam, sebuah bom pinggir jalan menewaskan tiga orang, termasuk dua asisten desa setempat dan seorang penjaga yang menjaga daerah tersebut.

"Satu orang juga terluka dalam insiden tersebut, yang terjadi sekitar pukul 11 ​​malam di Distrik Saiburi," papar polisi setempat.

Adapun konflik tingkat rendah telah terjadi di provinsi paling selatan Thailand sejak tahun 2004, menewaskan lebih dari 7.000 orang, saat pemberontak di wilayah mayoritas Muslim tersebut berjuang untuk mendapatkan otonomi yang lebih besar.

Sebagai informasi, Thailand selatan secara budaya berbeda dari wilayah Thailand yang mayoritas beragama Buddha, yang menguasai wilayah tersebut lebih dari satu abad yang lalu. Wilayah tersebut dijaga ketat oleh pasukan keamanan Thailand.

Promosi 1

Imbauan dari Malaysia

Ilustrasi bendera Malaysia (pixabay)
Ilustrasi imbauan Malaysia (pixabay)... Selengkapnya

Insiden ini bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga berdampak luas pada stabilitas regional.

Situs Bangkok Post menyebut bahwa pemerintah Malaysia telah mengeluarkan imbauan resmi kepada warganya untuk menunda perjalanan ke tiga provinsi di selatan Thailand: Yala, Narathiwat, dan Pattani. Menyarankan warganya untuk menunda rencana mengunjungi wilayah tersebut setelah terjadi pengeboman dan penembakan di kota perbatasan Thailand, Sungai Kolok, tujuan wisata populer bagi warga Malaysia, dan di Pattani.

Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain pada hari Minggu (9/3) merekomendasikan agar masyarakat menunda rencana untuk mengunjungi Thailand selatan, demikian dilaporkan media Malaysia.

Otoritas keamanan Malaysia telah mengintensifkan patroli dan meningkatkan tindakan di perbatasan dengan distrik Sungai Kolok untuk mencegah pemberontak memasuki Malaysia melalui Sungai Kolok, imbuh Razarudin Husain.

Beredar pula laporan awal yang menyebutkan tiga lokasi di kota itu dibom, dengan informasi kemudian muncul mengenai serangan keempat, sebuah ledakan di pulau lalu lintas di belakang Stadion Maharat yang tidak menimbulkan korban luka.

Polisi Kelantan juga memberikan nasihat serupa kepada penduduknya, menganjurkan untuk menunda kunjungan ke wilayah tersebut kecuali dalam keadaan mendesak.

Kepala polisi Kelantan Datuk Mohd Yusoff Mamat telah mendesak warga Kelantan untuk tidak bepergian ke Thailand kecuali untuk urusan mendesak.

"Seperti yang telah saya katakan berkali-kali sebelumnya, penduduk setempat tidak boleh pergi ke sana hanya untuk berbelanja atau, selama bulan Ramadan ini, hanya untuk berbuka puasa di kota perbatasan. "Bagi saya, lebih baik menghindari pergi ke sana, karena situasinya tidak aman saat ini. Kita tidak tahu apa yang mungkin terjadi, jadi yang terbaik adalah menjauh untuk menghindari menjadi korban," jelas Yusoff Mamat mengutip New Straits Times.

Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan untuk melindungi keselamatan warga negara Malaysia.

 

Imbauan Pemerintah Thailand

Paetongtarn Shinawatra, Perdana Menteri Termuda dalam Sejarah Thailand
Perdana Menteri Thailand yang baru terpilih, Paetongtarn Shinawatra. (AP Photo/Sakchai Lalit)... Selengkapnya

Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengatakan pada hari Minggu (9/3) bahwa pasukan keamanan mungkin akan ditingkatkan di wilayah Selatan setelah serangan pemberontak yang fatal pada Sabtu (8/3) malam.

Berbicara kepada wartawan sekembalinya dari perjalanan ke Jerman dari tanggal 3 hingga 8 Maret, Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengatakan bahwa pasukan keamanan shift malam harus diperkuat.

Kendati demikian, ia menambahkan bahwa ia perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan badan keamanan terkait.

“Jumlah pasukan keamanan pasti harus ditingkatkan,” kata Paetongtarn.

Ia juga menjelaskan bahwa serangan semacam itu berdampak negatif pada moral publik, sehingga penting untuk memperketat keamanan.

Laporan awal menunjukkan bahwa dua perwira pertahanan sukarelawan telah tewas.

Namun, Paetongtarn kemudian menerima kabar terbaru dari badan keamanan saat berada di dalam pesawat menuju Bandara Internasional Suvarnabhumi, yang mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas telah meningkat menjadi tiga.

Perdana menteri memastikan bahwa keluarga korban tewas atau cedera akan menerima kompensasi penuh dari pemerintah.

Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya