BJ Habibie Kagum Persatuan di Aksi Damai 2 Desember

Habibie menilai kebersamaan yang sudah terjalin dengan baik itu harus dijaga.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 09 Des 2016, 08:45 WIB
Diterbitkan 09 Des 2016, 08:45 WIB
20106092-Gedung-Widjojo-Nitisastro-Jakarta-Bambang-Brodjonegoro-BJ-Habibie-AY1
Presiden RI ketiga, BJ Habibie memberikan penjelasan saat peresmian nama gedung Bappenas, Jakarta, (23/9). Nama tersebut di ambil dari mendiang Prof. Dr. Widjojo Nitisastro yang berperan dalam pembangunan Indonesia 1927-2012 . (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi damai 2 Desember mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Aksi yang lebih banyak diisi dengan doa bersama itu juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat salat Jumat berjamaah.

Apresiasi tinggi juga datang dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Dia sangat kagum dengan persatuan yang ditunjukkan selama aksi berlangsung.

"Tanggal 2 Desember itu saya dapat informasi lebih dari 7 juta orang termasuk Presiden Republik Indonesia termasuk juga golongan yang masuk Islam juga bukan yang mayoritas dipandang dari sudut keturunan tapi juga ya minority ikut turun berarti betul-betul tercermin bahwa kita bisa bersinergi positif," kata Habibie di Silaknas ICMI di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta, Kamis 8 Desember 2016.

Habibie menilai, kebersamaan yang sudah terjalin dengan baik itu harus dijaga. Jangan sampai terpancing oleh segelintir orang yang memiiki niat untuk memecah belah bangsa.

"Jangan mau terpancing oleh orang-orang atau golongan di manapun dia berada. Yang tidak menguntungkan persatuan dan kesatuan bangsa dan itu adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi kalau mau menjadi unggul," kata Habibie.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya