Kapolda Metro: Sidang Perdana Ahok di Gajah Mada

Iriawan mengaku sudah mendapatkan informasi sidang perdana Ahok tersebut dari Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Des 2016, 09:07 WIB
Diterbitkan 09 Des 2016, 09:07 WIB
20161206- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan-Jakarta- Gempur M Surya
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad Iriawan saat menggelar konferensi pers terkait penangkapan Kivlan Zein, Jakarta, Selasa (6/12). Iriawan memastikan penangkapan Kivlan Zein, sudah sesuai prosedur hukum. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan memastikan sidang kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan berlangsung di gedung bekas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.

Iriawan mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut dari Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Sidang pertama di Gajah Mada ya, kemarin saya sudah bicara dengan Kapolres dan Ketua Pengadilan Jakarta Utara," kata Iriawan di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Jumat (9/12/2016).

Iriawan mengungkapkan, pihaknya juga sudah menyiapkan skema pengamanan untuk mengamankan jalannya sidang kasus Ahok. Ia berharap, agar sidang tersebut berjalan dengan lancar.

"Kami sudah siap amankan jalannya sidang. Sehingga lancar sesuai harapan publik. Hakim juga bisa menjalankan tugas dengan baik, jaksa juga. Tentu penasihat hukum dan Pak Ahok juga bisa aman dalam persidangan itu," ucap Iriawan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo mengatakan, salah satu persiapan yang tengah dilakukan adalah menyusun strategi pengamanan sidang Ahok.

"Kita tetap mengamankan mulai nanti masuknya ke lokasi, peserta sidang atau perangkat sidang sampai pengunjung," jelas Argo di kantornya, Jakarta, Kamis 8 Desember 2016.

Menurut dia, Polda Metro Jaya juga masih menunggu data dari intelejen. Data ini terkait jumlah pengunjung sidang Ahok untuk menentukan jumlah personel yang akan diturunkan.

Selain itu, polisi masih melihat tingkat kerawanan jumlah pengunjung. "Ya kita lihat dinamika masyarakat juga, berapa personel akan dikerahkan" ujar Argo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya