Harapan Ahok di Sidang Perdananya

Ahok pun dengan tulus kembali meminta dibukakan pintu maaf apabila perkataannya menyinggung umat islam.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 08 Des 2016, 19:05 WIB
Diterbitkan 08 Des 2016, 19:05 WIB
20161201-Tak Ditahan, Ahok Tinggalkan Kejagung-Jakarta
Tersangka dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersiap meninggalkan Gedung Kejagung, Jakarta, Kamis (1/12). Ahok keluar setelah satu jam menjalani proses penyerahan berkas, barang bukti dan tersangka. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan harapannya di sidang pertama kasus penistaan agama yang akan digelar pada Selasa 13 Desember 2016.

Apa saja harapan Ahok di persidangan nanti?

"Saya harap terbuka. Agar masyarakat lihat tak ada maksud saya menistakan agama. Memahami atau tidak, kebenaran harus dipertontonkan," ujar Ahok saat berbincang dengan Liputan 6 di SCTV Tower, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2016).

Dengan sidang terbuka, menurut Ahok, masyarakat akan mengetahui tak ada maksud dirinya menista agama.

"Minimal orang lihat saya enggak ada maksud sama sekali menista agama," ujar Ahok.

Ahok pun dengan tulus kembali meminta dibukakan pintu maaf apabila perkataannya menyinggung umat Islam.

"Minta buka pintu maaf buat saya. Karena saya enggak sempurna. Saya bukan malaikat, saya manusia biasa," pinta Ahok.

"Semoga orang Jakarta sadar, saya manusia yang bisa salah," tandas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya