Korban Gempa Aceh Salat Jumat di Pinggir Reruntuhan Masjid

Korban gempa Aceh di Pidie Jaya salat Jumat di halaman masjid menggunakan terpal dan tikar seadanya.

oleh Muslim AR diperbarui 09 Des 2016, 13:29 WIB
Diterbitkan 09 Des 2016, 13:29 WIB
Muslim AR/Liputan6.com
Warga Aceh salat Jumat dipelataran masjid (

Liputan6.com, Pidie Jaya - Gempa Aceh 6,5 skala Richter yang mengguncang Pidie Jaya pada Rabu pagi 7 Desember lalu mengakibatkan sejumlah masjid roboh.

Akibatnya, warga terpaksa menjalankan ibadah salat Jumat di halaman masjid menggunakan terpal dan tikar seadanya.

Pengurus Masjid Jami Quba Kecamatan Trenggadeng, Pidie Jaya, Tengku Azmi mengatakan, pihaknya terpaksa menggelar salat Jumat di halaman masjid karena masjid tersebut tidak lagi dapat dipergunakan.

"Kita terpaksa menggelar salat Jumat di halaman karena masjidnya sudah ambruk. Kita salat di antara puing-puing reruntuhan," kata Tengku Azmi di Pidie Jaya, Jumat (9/12/2016).

Ia menambahkan, halaman masjid yang juga dijadikan sebagai posko darurat menampung ratusan warga korban gempa, sejak tadi malam sudah mulai dibersihkan untuk pelaksanaan salat Jumat.

Puing-puing reruntuhan sebagian sudah dibersihkan. Terpal dari plastik berwarna biru dan tikar sudah dipasang untuk salat Jumat.

"Walau salat di halaman, tidak mengurangi kekhusyukan jamaah," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Ia mengungkapkan, dalam khotbahnya, khatib mengatakan agar warga bersabar menghadapi cobaan, karena bencana gempa Aceh adalah cobaan bagi umatnya.

"Tadi khatibnya lebih banyak berbicara tentang sabar menghadapi cobaan," ujar Tengku Azmi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya