Liputan6.com, Pidie - Badan SAR Nasional (Basarnas) menurunkan dua ekor anjing pelacak untuk mencari kemungkinan masih adanya korban yang terjebak di reruntuhan gempa Aceh. Kehadiran anjing pelacak ini dianggap bisa memudahkan pekerjaan karena petugas tak perlu terlalu jauh masuk ke bangunan yang roboh untuk mengetahui ada atau tidaknya korban.
Selama 14 hari masa tanggap darurat gempa Aceh, tim yang diturunkan Basarnas terus mengevakuasi dan membersihkan puing-puing reruntuhan akibat gempa pada Rabu pagi lalu yang berpusat di Pidie Jaya.
Baca Juga
"Kita akan terus melakukan evakuasi dan pembersihan selama 14 hari masa tanggap darurat. Hari ini kita telah lakukan dan fokus di empat titik. Selanjutnya kita akan pastikan semuanya telah dievakuasi" ujar Kepala Basarnas FHB Sulistyo di Pasar Merdu, Pidie Jaya, Jumat (9/12/2016) sore.
Advertisement
Sulistyo juga menyemangati relawan yang terdiri dari tim Basarnas serta anggota TNI-Polri. Selain menurunkan anjing pelacak, Basarnas juga dibantu lima alat berat.
Hingga Jumat malam proses evakuasi dan pembersihan gempa Aceh disejumlah titik masih terus berlangsung.