Mendikbud: Moratorium Ujian Nasional Terserah Presiden Jokowi

Muhadjir menyatakan, moratorium UN telah diusulkan kepada Presiden Joko Widodo.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 14 Des 2016, 17:21 WIB
Diterbitkan 14 Des 2016, 17:21 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy
Pengahapusan sementara Ujian Nasional (UN) ini tinggal menunggu dikeluarkannya Inpres sebagai dasar hukum.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK telah menyampaikan penolakan terhadap moratorium Ujian Nasional (UN). Namun, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi tetap 'ngotot' ingin moratorium UN bisa disetujui.

"Karena Pak Wapres yang sampaikan. Nanti kita tunggu tindaklanjutnya. Kita masih tunggu formalnya keputusan kabinet terbatas nanti," kata Muhadjir di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Muhadjir ingin moratorium UN tersebut lantaran telah mengusulkannya kepada Presiden Joko Widodo. Tapi, ia tetap akan tunduk dengan keputusan Presiden bila usulan tersebut benar-benar secara resmi ditolak.

"Pasti lah (ingin). Wong itu sudah diusulkan. Tapi saya kan pembantu Presiden, saya terserah Presiden," ujar Muhadjir.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, usulan moratorium Ujian Nasional pada 2017 tak disetujui. Namun, Mendikbud Muhadjir Effendi tetap diminta mengkaji ulang pelaksanaan UN.

JK mengungkapkan, alasan moratorium itu tak disetuji karena UN masih dibutuhkan untuk meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan. Menurut dia, Pemerintah tak punya acuan pendidikan bila UN dimoratorium atau dihentikan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya