Teroris Tangsel Rencanakan Bom Bunuh Diri dengan Skenario Ini

Rencananya aksi bom bunuh diri dilakukan dengan menyerang pos polisi perempatan Rumah Sakit Eko Hospital, Tangerang Selatan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 21 Des 2016, 13:12 WIB
Diterbitkan 21 Des 2016, 13:12 WIB
20160128-Pengeledahan-Markas-Teroris-Tangerang-FRS
Tim Densus 88 berjaga didepan rumah yang diduga markas teroris di jalan Haji Sengkong, Maruga, Ciputat, Kota tangerang Selatan, Banten, Kamis (28/1/2016). Penggeledahan tersebut diduga terkait aksi Bom Thamrin. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri mengamankan empat terduga teroris di Setu, Tangerang Selatan. Tiga diantaranya tewas ketika digrebek Densus di sebuah rumah kontrakan di Kampung Curug RT 2 RW 1, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, keempat terduga teroris yang diketahui bernama Adam, Omen, Helmi, dan Irwan berencana melakukan amaliah atau aksi teror bom bunuh diri.

"Mereka punya rencana akan melakukan amaliah," ungkap Rikwanto saat memberikan keterangan persnya di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Aksi teror bom bunuh diri, sambung Rikwanto, rencananya akan dilakukan dengan menyerang pos polisi perempatan Rumah Sakit Eko Hospital, Tangerang Selatan. Sasarannya, polisi yang tengah berjaga di lokasi tersebut.

"Bentuknya adalah melakukan penyerangan ke pos polisi dengan lebih dulu melakukan penusukan terhadap anggota. Setelah berkumpul masyarakat dan anggota polisi lainnya, baru dia datang dan meledakkan bom. Jadi datang dengan niat bom bunuh diri," kata Rikwanto.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya