9 Serangga Paling Menakutkan dan Menjijikkan di Dunia, Banyak di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Dunia serangga memiliki jutaan spesies yang tersebar di seluruh dunia. Di antara banyaknya serangga yang ada, beberapa memiliki penampilan yang sangat menakutkan dan menjijikkan yang bisa membuat siapa pun merinding saat melihatnya.

Serangga mengerikan ini bisa ditemukan di berbagai tempat, mulai dari gurun pasir hingga hutan hujan, bahkan di dalam rumah kita sendiri. Beberapa memiliki bentuk aneh, sementara yang lain memiliki kebiasaan parasit yang membuat kita bergidik ngeri.

Berikut ini telah Liputan6.com rangkum, 9 serangga paling menakutkan dan menjijikkan di dunia, Kamis (24/4/2025). Meskipun tidak semua serangga ini berbahaya bagi manusia, penampilan dan perilaku mereka sudah cukup untuk membuat kita ingin menjauhinya.

Scorpionfly terlihat seperti gabungan kalajengking dan lalat, dengan ujung abdomen melengkung ke atas mirip ekor kalajengking. Meski tampak mengerikan, "sengatan" di ujung tubuhnya tidak berbahaya bagi manusia. Yang mengejutkan, mereka memakan bahan organik yang membusuk, termasuk bangkai hewan dan terkadang mayat manusia. Penampilan mereka yang mirip alien cukup untuk membuat siapa pun bergidik ngeri.

Assassin bug memiliki bentuk tubuh menyerupai roda dan mulut berbentuk tabung untuk menusuk mangsa. Gigitan mereka sangat menyakitkan bagi manusia. Serangga ini berperan penting sebagai pengendali hama alami, memangsa ulat dan kumbang berbahaya. Jika Anda melihatnya, cukup jaga jarak dan biarkan mereka melakukan pekerjaannya.

Kelabang rumah sering ditemukan di ruang bawah tanah yang lembab atau ruangan yang belum selesai. Dengan tubuh pipih dan banyak kaki panjang, mereka bergerak sangat cepat. Meskipun membantu mengendalikan serangga lain di rumah, penampilan mereka yang mengerikan membuat banyak orang takut. Racun mereka tidak cukup kuat untuk membahayakan manusia.

Laba-laba unta terkenal karena foto-foto menyesatkan yang menyebar saat Perang Irak. Meski bisa tumbuh hingga enam inci, mereka tidak sebesar yang terlihat di foto-foto tersebut. Mereka tidak meletakkan telur di dalam hewan atau manusia, dan tidak beracun. Laba-laba unta biasanya hidup di gurun dan jarang ditemui di pemukiman manusia.

Lalat bot memiliki metode reproduksi mengerikan. Betinanya meletakkan telur pada nyamuk, yang kemudian menginjeksikannya ke manusia saat menggigit. Telur menetas di dalam tubuh manusia, dan larvanya memakan jalan keluar dari tubuh inang. Lalat bot terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Meksiko, dengan kemungkinan kecil di Florida.

Parasit ini menempel pada lidah ikan, menghisap darahnya, dan tinggal di sana berbulan-bulan. Setelah menghancurkan lidah ikan, mereka berfungsi sebagai "lidah baru" bagi ikan tersebut. Untungnya, mereka tidak bisa menempel pada lidah manusia. Meski begitu, gambaran parasit yang menggantikan lidah cukup menjijikkan.

Ulat ini memiliki penampilan menghipnotis dengan rambut berwarna cerah, tetapi sangat beracun. Satu sentuhan bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati. Rambut mereka mengandung racun yang menyebabkan rasa sakit luar biasa, pembengkakan, dan bahkan kegagalan organ. Untungnya, ulat ini hanya hidup di Amerika Selatan.

Semut peluru memberikan gigitan serangga paling menyakitkan di dunia. Korbannya membandingkan rasanya seperti ditembak. Rasa sakitnya bisa bertahan hingga 24 jam. Beberapa suku di Amazon menggunakannya dalam ritual kedewasaan. Semut ini hanya ditemukan di Amerika Selatan, terutama di hutan Amazon.

Kecoa terkenal dengan ketahanannya: bisa bertahan dalam suhu ekstrem, 45 menit tanpa udara, berhari-hari tanpa makanan atau kepala, bahkan radiasi tinggi. Mereka membawa berbagai patogen berbahaya dan dikaitkan dengan gejala asma. Gerakan cepat dan munculnya yang tiba-tiba membuat banyak orang merasa jijik dan takut, menjadikan mereka salah satu serangga paling dibenci.

Meskipun menakutkan, sebagian besar serangga ini memiliki peran penting dalam ekosistem. Untungnya, banyak dari serangga paling berbahaya dalam daftar ini hanya ditemukan di lokasi tertentu, jadi kebanyakan dari kita tidak perlu khawatir bertemu dengan mereka dalam kehidupan sehari-hari.