Wakil Ketua DPR: Bom Tangsel Bukti Tak Ada Pengalihan Isu

Wakil Ketua DPR juga menyampaikan rasa keprihatinan atas masih adanya isu penangkapan teroris tidak menunjukkan sifat peri kemanusiaan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 22 Des 2016, 09:46 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 09:46 WIB
20161221- Tiga Ambulan Angkut Jenazah Terduga Teroris Tangsel-Helmi Afandi
Ambulan yang membawa jenazah terduga teroris pergi meninggalkan lokasi, Setu, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (21/12). Jenazah terduga teroris rencananya akan diperiksa di ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan mengatakan penemuan bom di Tangerang Selatan, Banten, dan Payakumbuh, Sumatera Barat, menunjukkan bukti Polri benar-benar bekerja. Hal ini sekaligus menampik isu penangkapan teroris adalah pengalihan isu.

"Tentu saja, apa yang kita saksikan hari ini adalah bagian kinerja sistemik yang menyatukan seluruh fungsi di dalamnya, termasuk kerja-kerja intelijen. Meragukan peran dan apa yang mereka hasilkan saat ini adalah sikap yang tidak pada tempatnya," kata Taufik melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Oleh karena itu, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengapresiasi kinerja Polri. Dia juga menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas masih adanya isu penangkapan teroris tidak menunjukkan sifat peri kemanusiaan.

Menurut dia, bom tentu saja dirakit dengan dilandasi tujuan yang bertentangan dengan ajaran agama mana pun. 

"Kita tidak bisa membayangkan jika seandainya apa yang kita khawatirkan selama ini menjadi kenyataan. Penanganan dan langkah antisipasi pihak keamanan dalam hal ini Polri sungguh luar biasa, sehingga dapat menjamin keamanan dan ketenteraman hidup warga negara, masyarakat pada umumnya," Taufik menjelaskan.

Dia menambahkan, hal ini juga membuktikan analisis kepolisian tentang potensi-potensi ancaman yang masih berkeliaran. Bukan sekadar analisis tanpa dasar. Apalagi, momentum perayaan Natal dan tahun baru seringkali dimanfaatkan untuk mengusik ketenangan umat beragama.

"Saya yakin, mereka yang sedang merencanakan sesuatu untuk mengusik kedamaian dan ketenteraman di lingkungan kita," tandas Taufik.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya