Liputan6.com, Jakarta Sumber api penyebab terbakarnya Kapal Zahro Expres masih menjadi tanda tanya. Sebab, pada saat kejadian, tidak terjadi ledakan atau pun adanya suara dentuman dari kapal yang mengangkut ratusan wisatawan menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu itu.
"Perlu analisa lebih dalam. Karena tidak terdengar ledakan. Berarti nggak ada sumber api yang dimulai dari itu," tutur Ketua Tim Investigasi Pelayaran Zahro Exspres KNKT Captain Aldrin Dalimunte di Pelabuhan Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara, Selasa (2/12/2017).
Aldrin menduga, terjadi korsleting pada bagian mesin kapal tersebut. Hanya saja, karena mesin berbahan bakar diesel, seharusnya nihil dari percikan api.
Advertisement
"Sumber api yang dimulai dari pecahnya mesin. Ini silent, tapi percikan ada. Mesin kapal diesel nggak mungkin ada percikan api," jelas dia.
"Penyelidikan fokus arah api dari belakang mesin. Ruang kedap. Sumber api apa korsletnya. Ini ada Malfungsi dari mesin yang terjadi terkait api itu muncul," lanjut Aldrin.
Kemudian, cepatnya api membesar juga diduga karena sejumlah barang bawaan penumpang kapal. Terlebih, KM Zahro Ekspres sendiri lebih berbahan fiber karena menggunakan AC.
"Dari sumber api, mungkin ada sumber bahan lain yang itu bisa menyebabkan cepatnya api merembet. Jadi diduga itu bisa menyebabkan membakar cepat bahan kayu atau fiber kapal. Atau menghabisi barang-barang penumpang lain di kapal tersebut," ujar dia.
Saat ini, pihaknya sedang menunggu kondisi pasang dari laut di Pelabuhan Muara Angke. Setelah kondisi memungkinkan, sampel mesin akan diambil untuk penyelidikan lebih lanjut terkait asal muasal api.
"Fibernya, kayunya, ya bahannya. Kami tunggu air surut untuk ambil berkas permesinan yang tertinggal. Fibernya coba (hanya) beberapa menit aja kok (terbakar habis)," pungkas Aldrin.