Olga Lydia: Banyak yang Tertipu Hoax, Tahan Jempol Sebar Kabar

Warga Jakarta juga menyatakan dukungan kepada kegiatan sosialisasi dan deklarasi dari Masyarakat Indonesia Anti Hoax.

oleh Ika Defianti diperbarui 08 Jan 2017, 13:06 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2017, 13:06 WIB
20170108-Anti-Hoax-HZ1
Menteri komunikasi dan informatika, Rudiantara bersama Musisi Giring Nidji dan artis Olga Lydia menunujukkan cap tangan saat kegiatan dekralarasi masyarakat anti hoax di kawasan Car Free Day, Jakarta, Minggu (8/1). (Liputan6.com/Heman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pendeklarasian dan sosialisasi dari Masyarakat Indonesia Anti-Hoax untuk menyaring berita bohong mendapat apresiasi dari warga yang berada di kawasan car free day Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Salah satu artis sekaligus Duta Anti-Hoax Olga Lydia mengatakan, masyarakat seharusnya tidak langsung membagikan berita yang diperolehnya sebelum mengetahui kebenarannya.

"Karena banyak yang tertipu dengan hoax sehingga kita harus menahan dalam menggerakkan jempol kita. Kalau ragu dan enggak sempet mengecek mendingan enggak usah di share lah," ucap Olga di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2016).

Dia juga mengingatkan, pembuat hoax akan lebih diuntungkan dari sikap masyarakat yang ikut serta dalam penyebaran berita bohong tersebut.

"Jangan salah, karena setiap 100 ribu klik itu mereka mendapatkan Rp 1,3 juta. Karena menurut saya kasihan sekali banyak orang yang kaya karena menipu dari hoax," papar Olga.

Senada dengan pernyataan tersebut, seorang warga Jakarta Pusat Eko Setiawan (34) menyatakan dukungannya terhadap kegiatan sosialisasi dan deklarasi dari Masyarakat Indonesia Anti-Hoax.

"Kegiatan sosialisasi seperti sangat membantu memberikan informasi kepada masyarakat terkait hoax yang kadang kala membuat adanya pertengkaran, perdebatan panjang lebar di media sosial," ujar dia.

Selain itu, masyarakat seharusnya lebih bijak dalam penyebaran hoax tersebut.

"Semakin banyak sosialisasi semakin masyarakat paham akan dampaknya. Terpenting ketahui dahulu sumber dan kebenarannya, jangan langsung makan mentah-mentah dan ikut share ke lainnya," pungkas Eko.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya