Demo di Istana Belum Bubar, Mahasiswa dan Polisi Saling Dorong

Mahasiswa mendesak maju menembus barikade polisi yang mengawal jalannya aksi.

oleh Ika Defianti diperbarui 12 Jan 2017, 19:41 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2017, 19:41 WIB
Ilustrasi Demo Mahasiswa
Ilustrasi Demo Mahasiswa

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan mahasiswa yang bergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi di depan Istana Kepresidenan.

Pantauan Liputan6.com, massa hingga pukul 19.30 WIB masih bertahan di depan Istana. Mereka sempat salat Magribberjamaah. Polisi sempat memberi peringatan kepada para mahasiswa untuk segera membubarkan diri, mengingat waktu berunjukrasa telah habis sejak pukul 18.00 WIB.

"Adik-adik mahasiswa segera bubarkan diri. Waktu adik-adik menyampaikan pendapat di muka umum telah habis," ucap Kapolres Jakarta Pusat Kapolres Jakarta Pusat Kombes Dwiyono melalui pengeras suara Kamis (12/1/2017).

Anjuran Kapolres itu tidak dihiraukan para mahasiswa. Mereka tetap mendesak untuk maju menembus barikade polisi yang mengawal jalannya aksi. Aksi saling dorong pun terjadi, membuat suasana semakin memanas.

"Kami tidak takut, Pak. Hati-hati provokasi," teriak salah seorang orator.

Selain membuat barikade polisi, dua unit water cannon telah disiagakan di antara barisan polisi yang telah dilengkapai pakaian anti huru-hara.

Sebelumnya, aksi itu diwarnai kericuhan. Mahasiswa mendorong puluhan polisi yang bertugas mengamankan demonstrasi. Mereka meminta agar tarif listrik dan harga bahan bakar minyak diturunkan.

Beberapa perwakilan mahasiswa sudah diterima di Istana. Namun, belum diketahui apa hasil pertemuan mereka dengan pihak Istana.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya