Relokasi Pedagang Korban Kebakaran Pasar Senen Gratis

Terdapat penambahan sebanyak 350 kios yang akan dibangun di parkiran blok 1 dan 2, sehingga seluruh pedagang akan mendapatkan penampungan.

oleh Ika Defianti diperbarui 20 Jan 2017, 14:12 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2017, 14:12 WIB
20170119-Pasar Senen Kebakaran, Pedagang Evakuasi Barang Dagangan-Jakarta
Seorang pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangan yang masih tersisa, Kamis (19/1). Kebakaran yang terjadi di Blok III Pasar Senen berasal dari lantai dasar dan terus merambat ke lantai tiga. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengatakan dirinya sudah meninjau lokasi kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat, pagi tadi.

Sebanyak 1.500 pedagang, kata dia, akan direlokasikan ke Blok V lantai satu dan dua. Sedangkan untuk lantai lima dan enam para pedagang dapat mulai pindah mulai minggu depan.

"Hari ini ke sana dan berdialog dengan para pedagang dan menata ulang gambarnya. Intinya mereka akan direlokasikan sebanyak 425 di lantai satu dan 375 di lantai dua. Akan kita bangun untuk kios-kiosnya, sehingga aktivitas ekonomi bisa berjalan," kata Sumarsono di Pecenongan, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/17).

Menurut dia, terdapat penambahan sebanyak 350 kios yang akan dibangun di parkiran blok 1 dan 2, sehingga seluruh pedagang akan mendapatkan tempat penampungan sementara.

Hingga saat ini warga maupun pedagang masih belum diperbolehkan memasuki kawasan lokasi kebakaran. Air pun masih disemprotkan untuk proses pendinginan.

"Tapi dimulainya tergantung pendinginan. Hari ini masih pendinginan, dalam arti api masih ada dan asap juga masih ada. Mudah-mudahan hari ini tuntas, baru nanti kita bicara mengenai penempatan ulang sementara," ujar dia.

Selanjutnya, Soni--sapaan akrab dari Sumarsono-- menekankan dalam proses relokasi ini para pedagang tidak dibebankan biaya alias gratis.

"Pembagiannya berdasarkan asosiasi bersama. Mudah-mudahan semua berjalan baik dan semuanya gratis. Orang lagi jadi korban masak ditambahin beban dengan urusan dana," ucap Soni.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya