Liputan6.com, Jakarta Kebakaran yang terjadi di Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis kemarin membuat pedagang rugi hingga Rp 250 juta. Selain tidak bisa berjualan, para pedagang harus menanggung kerugian lantaran barang dagangannya ludes terbakar.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Indonesia (IKAPPI‎) Abdullah Mansuri mengatakan, kerugian yang harus ditanggung oleh para pedagang bervariasi, tergantung dari jenis dan jumlah barang‎ yang dijualnya di pasar tersebut.
Dia menjelaskan, meski dikenal sebagai pasar barang bekas, tidak semua barang yang dijual di Pasar Senen merupakan barang second. Ada juga pedagang yang menjual barang dalam kondisi baru.
Advertisement
"Tidak semua jual barang bekas. Misalnya di lantai 2 kiosnya macam-macam, ada yang menjual kaus, atribut partai, perlengkapan ABRI, percetakan dan reklame, sepatu. Di atasnya, di lantai 3 ada yang jual tas, aksesori, buku,‎ busana, optik," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (20/1/2017).
‎Melihat bervariasinya barang dagangan yang dijual tersebut, ucap Mansuri, dirinya memperkirakan nilai kerugian yang harus ditanggung oleh pedagang akibat kebakaran ini berkisar antara Rp 100 juta hingga Rp 250 juta per pedagang.
‎"Ada yang rugi Rp 100 juta, ada yang sampai Rp 250 juta. Tergantung jenis mata dagangannya," kata dia.
Sementara ‎total kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 101,2 miliar. Angka ini masih bisa bertambah lantaran belum semua pedagang dan kiosnya terdata.
‎"Sementara kami hitung Rp 101,2 miliar‎. Ini masih kami himpun pedagangnya. Karena masih ada pedagang yang belum bisa kami temui, khususnya yang di lantai dua yang ukuran kiosnya 4x4 itu berapa kerugiannya. Tapi kami rata-rata kerugian sekitar segitu‎," ujar dia.
Mansuri mengungkapkan, total pedagang yang berjualan di Pasar Senen ini mencapai lebih dari 5.000 pedagang. Sedangkan jumlah kios yang ludes terbakar hingga saat ini diperkirakan mencapai 1.100 kios.
"Kalau pedagang total lebih dari 5.000 pedagang. Di blok 3 saja itu 2.096 pedagang. Ini belum blok 1 dan blok 2 yang terbakar. Yang sekarang diperkirakan ada 1.100 kios yang terbakar, tapi ini belum bisa dipastikan berapa yang ludes terbakar," tandas dia.