Percantik Trotoar Jakarta, Pemprov DKI Anggarkan Rp 39 Miliar

Boks ducting dibangun dengan kedalaman sekitar 2,5 meter dan berukuran 2,3x1,8 meter persegi.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jan 2017, 17:02 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2017, 17:02 WIB
20161109-Penataan-39-Titik-Trotoar-di-Jakarta-Capai-70-Persen-Jakarta-IA
Para pekerja menyelesaikan penataan trotoar di kawasan Matraman, Jakarta, Rabu (9/11). Dinas Bina Marga DKI menyatakan penataan 39 titik trotoar telah mencapai 70 persen dan ditargetkan selesai pertengahan Desember 2016. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mempercantik trotoar yang tersebar di lima wilayah ibu kota pada tahun ini. Anggaran pembangunan 1.200 boks ducting utilitas itu mencapai Rp 39 miliar.

Kasi Pembangunan Trotoar Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta Ricky Janus mengatakan, pembangunan boks ducting ini dipusatkan di trotoar yang direvitalisasi. Boks ducting dibangun dengan kedalaman sekitar 2,5 meter dan berukuran 2,3x1,8 meter persegi.

"Masing-masing dibuat dengan jarak 20 hingga 25 meter," kata dia, Sabtu (21/1/2017), seperti dikutip dari beritajakarta.com.

Di wilayah Jakarta Selatan, ia mengungkapkan, trotoar yang akan dibangun adalah di Jalan Bulungan, Mahakam, Barito, dan Iskandarsyah. Di Jakarta Pusat, pembangunan dilakukan di Jalan Taman Jati Baru, Lapangan Banteng, Perwira dan kawasan Gereja Katedral.

Sementara di Jakarta Timur, boks utilitas ini akan dibangun di Jalan Pemuda mulai dari perempatan Arion hingga perempatan Tugas Pulogadung, Jalan Matraman Raya, Jatinegara Timur dan Bekasi Timur.

"Di Jakarta Utara, boks dibangun di Jalan Tongkol. Sedangkan di Jakarta Barat di Jalan Kyai Tapa Grogol," lanjut Ricky.

Pada 2016 lalu, ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta telah membangun 729 unit boks ducting yang berfungsi untuk menjaga kondisi trotoar dari kerusakan akibat proyek utilitas.

"Kontraktor utilitas nantinya tinggal mengebor dari dalam boks tanpa harus merusak trotoar," kata Ricky.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya