Liputan6.com, Tangerang - Ratusan sopir angkot di Tangerang mogok massal hari ini. Mereka menuntut adanya penanganan serius terhadap keberadaan taksi dan ojek online yang selama ini dinilai meresahkan dan mengurangi minat penumpang.
"Kami protes, gara-gara mereka penumpang sepi. Kita jelas-jelas berizin, ada izin trayek dan KIR-nya, coba tanyakan itu sama sopir-sopir online," tutur Sayuti, salah seorang sopir angkot R11 trayek Perum - Pasar Malabar - Cikokol - Pasar Anyar, Tangerang, Rabu (8/3/2017).
Angkot dari berbagai jenis trayek memarkirkan kendarannya di setiap pinggir jalan. Mereka menolak untuk menarik penumpang sedari pagi atau pada saat jam berangkat kerja.
Advertisement
"Kami melakukan aksi menolak keberadaan taksi online yang beroperasi di Kota Tangerang dan sekitarnya," ujar Sayuti.
Sebenarnya, mereka akan melakukan aksi demo di Puspem Kota Tangerang, namun hingga saat ini masih melakukan perundingan dengan kepolisian dari Polres Metro untuk tidak melakukan aksi.
"Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap taksi online yang beroperasi di Kota Tangerang. Soalnya keberadaan mereka dinilai ilegal karena tidak memiliki izin sebagai angkutan umum," ucap dia.
Sementara, Umar salah seorang sopir angkot R 07, puluhan sopir angkot ini akan bergerak ke Taman Pisang Kavling Pemda Kota Tangerang. Di sana akan berkumpul juga puluhan angkot R11 dan 02 yang menggelar aksi mogok menentang keberadaan angkutan online.
"Sebenarnya masih banyak lagi sopir berbagai trayek yang ikutan. Tapi mereka terpencar-pencar titik kumpulnya. Yang jelas hari ini tidak ada yang narik dulu," kata Umar.