Pemerintah Mulai Bangun Fasilitas Umum di Perbatasan Natuna

Menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, Presiden menekankan pembangunan terpadu di Natuna selesai akhir 2016 dan fasilitas lain 2017.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Mar 2017, 20:33 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2017, 20:33 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo
Mendagri Tjahjo Kumolo

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendampingi Menko Polhukam Wiranto, meninjau kesiapan pembangunan kawasan terpadu di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, hari ini.

Selaku Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Tjahjo akan mencanangkan tahap pembangunan 2017 di wilayah barat Pulau Natuna.

"Hari ini bersama Menko Polhukam, mencanangkan tahap pembangunan 2017 di wilayah barat Pulau Natuna. Perintah Bapak Presiden menekankan bahwa pembangunan terpadu harus selesai akhir 2016, dan fasilitas lain pada 2017 harus selesai," kata Tjahjo saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2017).

Kawasan terpadu tersebut, kata Tjhajo, nantinya akan dibangun sejumlah fasilitas seperti barak pertahanan TNI, radar, pusat kesehatan, hingga pasar.

"Kawasan terpadu nanti ada kawasan pertahanan yang isinya penjaga perbatasan, asrama TNI, telekomunikasi, radar, dan mercusuar. Kemudian kawasan ekonomi rakyat akan ada pasar tradisional, perkebunan, pertanian, serta air bersih," kata dia.

"Intinya pembangunan infrastruktur seperti sekolah, puskemas, ada rawat inap. Selain itu, pembangunan jalan, irigasi perumahan," Tjahjo melanjutkan.

Menurut dia, pembangunan perbatasan memang menjadi prioritas pembangunan pemerintahan Presiden Jokowi, mengingat banyak potensi ancaman terhadap bangsa.

"Seperti narkoba, radikalisme, penyelundupan. Ancaman ini bisa masuk wilayah Indonesia lewat perbatasan. Maka perbatasan harus diperkuat. Karena itu, dibangun berbagai aspek untuk meningkatkan pembangunan keadilan dan kesejahteraan," Tjahjo menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya