Dua Kelompok Pemuda di Bekasi Nyaris Bentrok

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombespol Hero Hendrianto Bachtiar menyatakan, pihaknya menangkap Dedi terkait tewasnya Shofiudin alias Topik.

oleh Fernando Purba diperbarui 14 Mar 2017, 18:16 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2017, 18:16 WIB
Ilustrasi bentrokan
Ilustrasi bentrokan

Liputan6.com, Bekasi - Dua kelompok pemuda nyaris terlibat bentrok di Pasar Seroja, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Beruntung polisi sigap mengantisipasi dengan mengajak dialog dua kelompok pemuda tersebut.

Puluhan polisi bersenjata laras panjang mengamankan lokasi.

"Itu hanya salah paham teman-teman ormas, dikira hal itu dilakukan oleh kelompok tertentu. Padahal, bukan dari kelompok tertentu, tapi pelaku tunggal," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombespol Hero Hendrianto Bachtiar, Selasa (14/3/2017).

Sampai saat ini, audiensi dengan dua kelompok untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan masih berlangsung.

Suasana panas yang nyaris bentrok merupakan buntut tewasnya seorang pemuda bernama M Shofiudin alias Topik, warga Pasar Seroja, Harapan Jaya, Bekasi.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula saat korban diajak nongkrong di sebuah warung oleh sejumlah rekannya pada Selasa pagi.

Saat tengah nongkrong tersebut, tiba-tiba datang sejumlah kelompok pemuda lain. Mereka naik motor dan menggunakan tutup wajah.

Tak berselang lama, kelompok bercadar itu langsung menganiaya korban dengan balok. Korban pun babak belur tanpa dibantu oleh sejumlah rekannya yang pertama kali mengajaknya nongkrong tersebut.

Setelah menganiaya, para pelaku langsung melarikan diri. Korban sempat dilarikan warga ke RS Ananda. Namun, nyawanya tak tertolong karena mengalami luka cukup parah bagian kepala.

Hero Hendrianto Bachtiar menyatakan, pihaknya telah menangkap Dedi terkait tewasnya Shofiudin alias Topik. Dia ditangkap di rumahnya, tak jauh dari lokasi kejadian.

Hero menjelaskan pelaku diketahui dendam karena sering diejek oleh korban. Puncaknya, saat korban tengah nongkrong bersama sejumlah temannya, di sebuah warung, di wilayah Pasar Seroja.

"Semasa hidup korban sering mengejek pelaku, sering mengajak berkelahi. Diduga karena sering dilecehkan itu, pelaku sakit hati," ucap Hero di kantornya, Bekasi, Selasa (14/3/2017).

Ia menambahkan korban tewas setelah dipukul dengan menggunakan sebuah kayu tepat di kepala. "Korban meninggal dunia disebabkan luka karena pukulan benda keras. Adapun barang bukti sebuah balok," jelas Hero.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya