Kepala BPJT: Akhir Tahun Semua Jalan Tol Terapkan Uang Elektronik

Dengan transaksi nontunai tersebut, bayar tol semakin mudah dan cepat lantaran hanya memakan waktu tiga detik.

oleh Fiki AriyantiZulfi Suhendra diperbarui 24 Mar 2017, 17:48 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2017, 17:48 WIB
Kepala BPJT
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bakal mendorong seluruh gardu jalan tol di Indonesia, siap melayani pembayaran menggunakan uang elektronik (e-money) pada tahun ini. Dengan transaksi nontunai tersebut, bayar tol semakin mudah dan cepat lantaran hanya memakan waktu tiga detik.

"Targetnya pakai uang elektronik dengan penetrasi 100 persen di seluruh gerbang tol di 2017," ucap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna, saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin, 20 Maret 2017.

Herry mengatakan, pemerintah bersama Bank Indonesia (BI), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dan pihak perbankan tengah mengupayakan penggunaan uang elektronik secara menyeluruh dan bertahap hingga akhir tahun ini. Menurut Herry, yang akan diutamakan adalah ruas Jabodetabek.

Dari penggunaan nontunai di jalan tol baru 23 persen. Rata-rata di ruas tol Jabodetabek penetrasinya 25 persen, sedangkan di ruas tertentu yang tertinggi 34 persen.

Kendaraan memasuki area gerbang tol Semanggi 2, Jakarta, Selasa (14/3). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menargetkan seluruh gerbang tol di Indonesia akan menerapkan transaksi pembayaran nontunai. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Penetrasi ini harus makin meningkat menuju 100 persen, seperti naik Commuter Line kan sudah elektronik semua," dia menjelaskan.

Simak selengkapnya video wawancara khusus Liputan6.com dengan Kepala BPJT Herry TZ berikut ini.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya