Ketua PBNU Lantik Pimpinan Pusat Muslimat NU

Said Aqil menuturkan, ini kali pertama pelantikan [Muslimat NU](2900857 "") dilaksanakan di Masjid Istiqlal.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Mar 2017, 14:04 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 14:04 WIB
Said Aqil Siraidj melantik Khofifah Indar Paraswera sebagai Ketua Umum Muslimat NU
Said Aqil Siraidj melantik Menteri Sosial Khofifah Indar Paraswera sebagai Ketua Umum Muslimat NU (Faizal Fanani/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj melantik Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum Muslimat NU. Ini merupakan periode keempat kalinya secara berturut Khofifah dipilih menjadi ketua umum.

"Ibu Khofifah mendapat amanat dan tantangan yang berat karena pimpinan ormas Islam bukan hanya akan menjaga syariah tapi juga membangun taqawah (kemajuan intelektual) dan hadarah (kemajuan pembangunan dan kesejahteraan)," ujar Said Aqil di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, Selasa (28/3/2017).

Said Aqil menuturkan, ini kali pertama pelantikan Muslimat NU dilaksanakan di Masjid Istiqlal. Dia pun mengaku bangga pelantikan ini disertai dengan shalawat Nabi.

"Perlu kita tiru, sebelum pelantikan kita baca maulid Nabi dengan berdiri, mari kita pertahankan," kata Sid Aqil.

Kembali terpilih sebagai Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah mengimbau warga Muslimat di seluruh Indonesia untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Upayanya (menjaga NKRI) bisa berbagai cara baik dari kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, keterampilan, dan lain-lain," tutur Khofifah dalam pidatonya di Masjid Istiqlal.

Hal yang pertama yang dilakukan Khofifah untuk melindungi Indonesia adalah dengan melindungi anak-anak agar terhindar dari bahaya narkoba, pornografi, dan seks bebas.

"Hari ini kita lantik 34 Laskar Anti Narkoba yang terdiri dari Pengurus Wilayah Muslimat NU. Saya minta sampaikan di setiap kegiatan dan forum-forum pengajian tentang bahaya narkoba," kata dia.

Tak hanya itu, yang harus diperhatikan juga adalah dengan memperkuat layanan sosial serta merawat anak-anak terlantar.

"Kami membuka 144 panti asuhan juga merawat lansia dengan membuka panti lansia berbasis pesantren," ujar Khofifah.

Di bidang pendidikan, lanjut Mensos ini, Muslimat NU telah membangun 16.000 Taman Pendidikan Qur'an (TPQ), 13.000 Raudhatul Athfal, 9.800 Taman Kanak-kanak, dan 6.400 PAUD.

"Di bidang kesehatan, Muslimat mengelola satu-satunya Klinik Hemodialisis yang sudah mengantongi ISO. Untuk menekan angka kematian ibu dan balita, kita juga memiliki Rumah Sakit Ibu dan Anak di Jombang serta rumah sakit umum yang dikelola secara profesional oleh Muslimat NU," imbuh dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya