Liputan6.com, Jakarta - Kopka Sutardi menurunkan angka buta huruf secara signifikan di tiga desa di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu kurang dari setahun. Atas perannya ini, dia diundang pihak Istana Kepresidenan.
"Sebelumnya buta huruf di desa itu 90 persen, namun sekarang sisa 45 persen," ungkap Dandim 1413/Buton Letkol Czi Sriyanto, Senin 1 Mei 2017.
Dia menuturkan, Kopka Sutardi bersama Bhabinkamtibnas menurunkan angka buta huruf dengan meningkatkan minat baca masyarakat melalui perpustakaan terapung yang dibangun di perkampungan masyarakat Bajo.
Advertisement
Kopka Sutardi adalah Babinsa di Desa Holimombo, Desa Koholimombona, dan Desa Bajo Bahari di Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. Ketiga desa tersebut merupakan daerah pesisir dan kepulauan terpencil yang warganya didominasi Suku Bajo dengan pekerjaan sebagai nelayan.
Kondisi sosial ekonomi masyarakat di tiga desa tersebut masih memprihatinkan karena infrastruktur dasar di tiga desa itu masih sangat terbatas.
"Akibatnya, tingkat kesejahteraan masyarakat di tiga desa itu masih rendah. Begitu pun tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan," terang Sriyanto.
Dia menuturkan, Kopka Sutardi termotivasi mendirikan rumah baca karena kepedulian, sekaligus melaksanakan perintah Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti.
Mantan Danyon Zipur 8 itu menuturkan, sebagai penghargaan atas prestasi di bidang pendidikan dalam memberantas buta aksara itu, Kopka Sutardi diundang Istana Kepresidenan untuk makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Selasa (2/5/2017).
"Berdasarkan berita telepon dari staf Kepresidenan RI atas nama Ibu Tya bahwa satu anggota Kodam XIV/Hasanuddin atas nama Kopka Sutardi diundang makan siang di Istana Negara. Makan siang bersama Presiden Joko Widodo dalam rangka upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun ini," jelas Sriyanto.