Jokowi Bahas Kemaritiman dan Sektor Wisata dengan PM Polandia

Menurut Jokowi, nilai kerja sama ekonomi antara kedua negara masih berpotensi besar untuk dikembangkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2017, 07:52 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2017, 07:52 WIB
Ahmad Romadoni/Liputan6.com
Preside Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Polandia di Beijing, China. (Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo di sela kunjungan kerjanya ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Dalam pertemuan itu, Jokowi dan PM Szydlo membahas sejumlah bidang, salah satunya membahas peningkatan kerja sama ekonomi.

"Saya harap pertemuan bilateral ini dapat memperkuat kerja sama di bidang ekonomi dan maritim," ujar Jokowi di ruang pertemuan bilateral Hotel Conrad, Beijing pada Minggu, 14 Mei 2017, waktu Tiongkok.

Menurut Jokowi, nilai kerja sama ekonomi antara kedua negara masih berpotensi besar untuk dikembangkan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pertemuan antara Presiden RI dengan PM Polandia merupakan yang pertama kalinya terjadi.

"Satu catatan yang sangat menarik dari kerja sama kita atau perkembangan kerja sama kita dengan Polandia adalah meningkatnya jumlah wisatawan Polandia ke Indonesia pada tahun lalu peningkatannya ini 42 persen jadi peningkatan yang sangat signifikan," kata Retno seperti dilansir dari Antara.

Menurut Retno, hal itu perlu didukung dengan penambahan koneksi penerbangan langsung Jakarta-Warsawa-Jakarta selain Warsawa-Denpasar-Warsawa yang sudah ada lebih dahulu.

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga meminta Polandia mendorong negosiasi Indonesia-EU CEPA (Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Uni Eropa) untuk dapat segera diselesaikan.

Kepala negara dan pemerintahan itu juga membahas tentang penguatan kerja sama maritim mengingat Polandia memiliki sektor kemaritiman yang kuat.

"Polandia juga memiliki kemampuan maritim yang cukup bagus, memiliki universitas maritim yang cukup bagus. Sementara, Indonesia juga ada beberapa 'expertise-expertise' yang dimiliki oleh Indonesia, misalnya mengenai masalah pembuatan kapal dan sebagainya dan kita juga punya PT PAL," kata Menlu Retno.

Retno menjelaskan kedua negara akan membahas hal itu secara lebih detail.

Indonesia akan diwakili Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ke Polandia pada Juni 2017 untuk membicarakan potensi kerja sama tersebut.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya