Liputan6.com, Jakarta TNI mengirim tim investigasi untuk mencari penyebab kecelakaan meriam saat latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Natuna, Kepulauan Riau. Kecelakaan tersebut menewaskan empat prajurit TNI AD yang tengah berlatih.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono mengatakan, tim saat ini masih bekerja untuk mendalami insiden itu. Dia mengatakan, seluruh pihak yang terlibat akan dimintai keterangan, termasuk prajurit yang mengoperasikan meriam Giant Bow asal Tiongkok tersebut.