Pegiat Disabilitas Puji Vlog Jokowi

Surya yang tak bisa mendengar menggunakan penerjemah dalam mengomentari vlog Presiden Jokowi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Jun 2017, 21:02 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2017, 21:02 WIB
Difabel
Pegiat disabilitas Surya Sahetapy mengatakan, teks yang terdapat di sepanjang video dianggap sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan difabel (Liputan6.com/Doni)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, belakangan memang gemar membuat video blog atau vlog. Beberapa vlog tentang berbagai kegiatan sudah diunggah di akun YouTube pribadinya.

Tak disangka, dalam vlog yang ditampilkan Jokowi tersirat pesan penting terutama bagi kaum disabilitas. Video yang ditampilkan disebut sudah mewakili kebutuhan difabel dalam menikmati informasi yang ada.

Hal ini disampaikan oleh pegiat disabilitas Surya Sahetapy. Menurut Surya, teks yang terdapat di sepanjang video sangat dianggap sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan difabel.

Surya yang tak bisa mendengar menggunakan penerjemah dalam mengomentari vlog Jokowi. Dia meng-capture vlog Jokowi sebagai bahan presentasi.

"Coba perhatikan  apa yang berbeda atau aneh dari gambar ini. Ya benar, vlog Pak Jokowi ada teksnya," kata Surya saat diskusi Nawacita dan Pemenuhan Hak Kelompok Disabilitas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Surya menilai, Jokowi merupakan Presiden pertama yang menyertakan teks dalam video yang dibagikan melalui media sosial. Presiden sebelumnya tidak mengerti kebutuhan difabel terutama mereka yang tak bisa mendengar seperti Surya.

"Dengan adanya teks ini Presiden mendukung disabilitas," ujar dia.

Permasalahan teks dalam tayangan televisi maupun film memang masih menjadi masalah. Orang-orang yang tuli lebih sering menonton film luar negeri karena ada teks bahasa Indonesia di setiap film.

Tayangan televisi lebih parah lagi. Nyaris tidak ada teks yang membantu mereka yang tak bisa mendengar untuk mengakses informasi yang ada di televisi.

"Setiap hari kami mengalami diskriminasi karena tidak ada teks Indonesia atau bahasa isyarat. Ada pun hanya ada 1 jam. Padahal tuli juga butuh informasi tentang kondisi Indonesia saat ini," imbuh dia.

Putra artis Ray Sahetapy ini berharap, contoh yang diberikan Jokowi melalui vlog bisa diikuti oleh seluruh masyarakat, terutama mereka yang giat di media sosial. Kesadaran semacam inilah yang harus dibangkitkan di tengah masyarakat.

"Jadi harus diberikan kesadaran teks itu penting agar tuli bisa tahu kondisi Indonesia," ucap Surya.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

https://www.vidio.com/watch/626188-wah-raja-salman-nongol-di-vlog-jokowi

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya