Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan mendatangi Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Anies mendapat beberapa keluhan dari warga soal pelayanan yang ada di Terminal Kampung Rambutan.
Anies yang mengenakan kemeja biru muda sempat berkeliling ke beberapa sudut terminal. Mulai posko mudik, pos kesehatan, ruang tunggu penumpang, hingga masuk ke bus yang sedang menunggu penumpang.
Kesempatan ini digunakan Anies untuk berinteraksi dengan penumpang yang ada di terminal. Salah satu penumpang yang diajak berbincang adalah Sumiyati (40).
Advertisement
Sumiyati yang tengah duduk bersama kedua anaknya sempat bingung dihampiri Anies. Anies kemudian menanyakan tujuan kota Sumiyati.
"Mau ke mana ibu. Sudah dapat tiket?" Kata Anies di lokasi, Sabtu (24/6/2017).
Sumiyati mengungkapkan belum mendapat tiket. Dia sudah coba bertanya ke loket bus tujuan Cilacap. Petugas loket bilang busnya belum datang sehingga tiket belum bisa dijual.
Mendengar itu, Anies meminta Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah dan Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August untuk membantu Sumiyati.
"Tolong ini dibantu ya," imbuh Anies.
Sumiyati mengatakan, dia bersama suami dan ketiga anaknya memang baru 30 menit tiba di Terminal Kampung Rambutan. Sebelum sampai ke terminal, ibu berbaju coklat itu baru menempuh perjalanan menggunakan pesawat dari Bangka Belitung menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Dari Bandara, dia naik bus Damri ke Terminal Kampung Rambutan. Rencananya, dari sini perjalanan dilanjutkan dengan bus menuju kampung halaman sang suami di Cilacap, Jawa Tengah.
"Sampai di sini tanya ke loket. Dibilang belum ada tiketnya karena busnya belum datang," ungkap dia.
Momen ini memang cukup ditunggu oleh Sumiyati. Mengingat sudah 18 tahun dia bersama ketiga anaknya tidak pulang kampung ke Cilacap.
"Tadi Pak Anies bilang mau dibantu," ucap dia.
Sementara Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August memastikan, tidak ada alasan bagi perusahaan otobus untuk tidak menjual tiket. Ketika masih ada penumpang mereka harus mengeluarkan bus cadangan.
"Ketika masih ada penumpang yang ingin berangkat, mereka harus mengeluarkan bus cadangan. Banyak kok bus cadangan," kata Emiral.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: