Wujud Toleransi Antar Umat Beragama di Hari Idul Fitri 1438 H

Sikap tenggang rasa antar umat beragama di nusantara terlihat saat pelaksanaan salat Idul Fitri

oleh Winda Ayu Larasati diperbarui 25 Jun 2017, 13:33 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2017, 13:33 WIB

Liputan6.com, Jakarta Wujud toleransi antar umat beragama di nusantara terlihat jelaas dalam pelaksanaan salat Idul Fitri hari ini. Para pecalang atau pengamanan desa di Bali yang beragama Hindu lakukan pengamanan bagi umat muslim yang tengah salat ied. Sementara di Jakarta, pihak Gereja Katedral persilahkan jemaah salat ied Masjid Istiqlal untuk parkir di halaman gereja.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (25/6/2017), ribuan umat muslim di Kota Denpasar, Bali melaksanakan salat ied 1 Syawal 1438 Hijriah di Lapangan Lumintang. Salat berjalan dengan khidmat dengan pengamanan polisi bersenjata dan pecalang yang beragama Hindu. Tradisi toleransi tersebut telah berjalan selama bertahun-tahun.

Sementara di Tanjung Priok, Jakarta Utara pihak Gereja Injil Sanghe Talaud memasang spanduk ucapan “Selamat Idul Fitri” dan menyediakan lahan parkir tambahan bagi jemaah Masjid Al-Muqarabien yang menjalani salat Idul Fitri. Pihak gereja juga meniadakan beberapa jam ibadah pagi demi keleluasaan pelaksanaan salat Ied.

Sikap tenggang rasa serupa juga terlihat di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta, di setiap hari besar keagamaan.

Gereja Katedral membuka halamannya sebagai lahan parkir bagi jemaah yang akan salat Ied, gereja juga mengurangi jam misa Minggu pagi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya