Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua MPR Amien Rais bersama sejumlah aktivis dan pimpinan ormas (organisasi kemasyarakatan), yang tergabung dalam Tim Satu Negeri, mendatangi Pansus Hak Angket KPK.
Amien bersama rombongan tiba sekitar pukul 13.30 WIB. Padahal, Amien dan rombongan dijadwalkan tiba pukul 13.00 WIB.
"Saya datang inisiatif sendiri, saya akan kasih masukan ke Pansus Angket," ucap Amien saat tiba di Ruang Rapat KK I DPR/MPR RI, Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Advertisement
"Saya mantan ketua MPR ya. Lima tahun memimpin lembaga tertinggi waktu itu. Kalau saya diam saja ada seperti ini (kisruh Pansus Hak Angket dengan KPK), saya seperti enggak tanggung jawab," lanjut dia.
Terkait kunjungannya ini, Amien mengaku sempat mendapat masukan dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, untuk menundanya sampai tiba momentum yang tepat.
"Cuma Ketum saya mengatakan, 'Pak Amien tunggu momentumnya sebentar. Pak Amien menggebrak KPK jangan-jangan makin tambah gaduh'. Jadi saya dengarkan ketum saya itu ya," ucap dia.
Amien juga menuturkan, kedatangannya ke Pansus Hak Angket KPK dengan membawa makalah yang ia buat tentang dugaan kejahatan yang dilakukan KPK.
"Saya sudah membuat makalah ini, dugaan beberapa kejahatan KPK tetapi ini saya simpan dulu," kata Amien.
Adapun sumber data makalah tersebut, Amien mengaku sudah lama menghimpunnya dari berbagai sumber terpercaya.
"Maaf ya saya ini guru besar di bidang politik ya. Saya tidak sombong-sombong, enggak boleh ya. Saya di (Universitas) Gadjah Mada, ke Chicago dulu, pernah jadi ketua MPR, saya tahu negeri ini masa saya diam aja," ujar dia.
"Jadi tanggung jawab moral saya sebagai warga negara saya sampaikan. This is my own, this is my perspective, this is my conclusion tentang KPK itu," pungkas Amien Rais.
Saksikan video menarik di bawah ini: