Alasan Israel Tutup Masjid Al-Aqsa

Penutupan Masjid Al-Aqsa oleh pemerintah Israel mengundang kecaman dari berbagai pihak.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2017, 04:17 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2017, 04:17 WIB
Israel Larang Umat Muslim Salat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Penutupan Masjid Al-Aqsa oleh pemerintah Israel mengundang kecaman dari berbagai pihak.

Liputan6.com, Yerusalem - Penutupan Masjid Al-Aqsa oleh pemerintah Israel mengundang kecaman dari berbagai pihak. Akibat penutupan ini, ketegangan meningkat di Kota Yerusalem.

Bahkan seperti ditayangkan Liputan6 Malam SCTV, Sabtu (22/7/2017), pasukan Israel bersenjata lengkap melakukan pemeriksaan yang cukup ketat.

Penutupan Masjid Al-Aqsa dipicu oleh tertembaknya dua tentara Israel hingga berbuntut tewasnya tiga penyerang tersebut. Usai penutupan, terjadi unjuk rasa yang berujung dengan penembakan Imam Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ikrima Sabri.

Akibat rangkaian insiden tersebut, pemerintah Israel memblokade kawasan Masjid Al-Aqsa. Mereka tidak mengizinkan umat muslim beribadah di masjid suci tersebut dengan alasan keamanan.

Tindakan pemerintah Israel memicu protes dari negara-negara Islam. Di Yordania, ratusan ribu warga mengecam penutupan Masjid Al-Aqsa serta penembakan terhadap Imam Masjid Al-Aqsa.

Tindakan Israel menutup Masjid Al-Aqsa serta melarang umat muslim salat Jumat di sana adalah yang pertama kali sejak tahun 1969. Hal ini yang memicu kemarahan umat Islam di Yerusalem.

Saksikan aksi protes dari berbagai negara atas blokade Israel terhadap Masjid Al-Aqsa selengkapnya dalam tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya