Pembangunan di Era Jokowi Dinilai Merata hingga Daerah Terpencil 

Sejak periode pertamanya hingga kini, Jokowi sudah membangun jalan tol di seluruh daerah sepanjang 1.900 kilometer. Selain itu, Jokowi juga sudah membangun 65 bendungan, 4.600 kilometer jalan non-tol, 15 bandara baru, dan 124 pelabuhan baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2022, 20:36 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2022, 09:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Gantung Wear Fair, di Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (14/9/2022). (Setpres)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Gantung Wear Fair, di Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (14/9/2022). (Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo tau Jokowi dinilai mampu mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh pelosok Indonesia. Jejak pembangunan yang berhasil direalisasikan oleh Jokowi menyentuh hingga ke daerah-daerah terpencil.

Keberhasilan Jokowi mewujudkan pemerataan pembangunan di Tanah Air ini diakui oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) Henri Kusuma Rombe. Menurutnya, pemerintah era Jokowi begitu masif membangun daerah, termasuk di wilayahnya.

Henri menuturkan, selama dua periode kepemimpinan Jokowi, pembangunan mampu direalisasikan di seluruh daerah, bukan hanya di Jawa saja. Bahkan daerah-daerah yang mencakup wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

“Dukungan pemerintah pusat dalam membangun infrastruktur di daerah sangat baik. Selama dua periode kepemimpinan Pak Jokowi telah banyak membangun daerah,” ujar Henri dalam keterangan tertulis, Jumat (7/10/2022).

Kepemimpinan Jokowi memang diakui berhasil mewujudkan pembangunan yang adil dan merata untuk seluruh masyarakat. Sejak periode pertamanya hingga kini, Jokowi sudah membangun jalan tol di seluruh daerah sepanjang 1.900 kilometer.

Selain itu, Jokowi juga sudah membangun 65 bendungan, 4.600 kilometer jalan nontol, 15 bandara baru, dan 124 pelabuhan baru.

Henri mengatakan, pembangunan yang begitu masif tersebut tidak akan terealisasi tanpa sinergi apik antara pemerintah pusat dan daerah. Bagi Henri Jokowi bukan hanya sukses membangun infrastruktur, namun juga sukses membangun kolaborasi antara pusat dan daerah.

“Kita tidak bisa menyelenggarakan pembangunan tanpa membebankan pemerintah pusat dan provinsi. Artinya sudah match antara kepemimpinan pusat dan daerah,” pungkasnya.

Resmikan Jembatan Gantung Wear Fair

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Gantung Wear Fair, di Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (14/9/2022). (Setpres)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Gantung Wear Fair, di Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (14/9/2022). (Setpres)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Gantung Wear Fair di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Rabu, (14/9/2022). Menurut Jokowi, pembangunan jembatan adalah penting sebagau bagian dari infrastruktur untuk mempercepat mobilitas orang dan barang.

"Jembatan Wear Fair ini penting sekali dalam rangka mobilitas orang maupun mobilitas barang," ujar Jokowi dalam keterangan pers diterima, Rabu (14/9/2022).

Jokowi menuturkan, jembatan gantung yang baru diresmikannya ini menghubungkan dua pulau kecil, Pulau Fair dan Pulau Kei Kecil. Hal ini merupakan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur secara merata hingga ke seluruh pelosok Tanah Air.

“Yang kita bangun itu bukan hanya jalan tol yang gede-gede, atau pelabuhan yang gede-gede, atau airport yang gede-gede, tapi jembatan antardesa, jembatan antarpulau yang seperti ini juga ini,” jelas Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya