Meski Laporkan Viktor, PAN Tak Tutup Pintu Koalisi dengan Nasdem

PAN meminta Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Bungtilu Laiskodat untuk meminta maaf terkait pernyataan dalam pidatonya.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Agu 2017, 06:53 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2017, 06:53 WIB
20160224-Ketua-DPP-PAN-Yandri-Susanto-JT
Ketua DPP PAN Yandri Susanto memberikan keterangan kepada awak media di ruangan Fraksi PAN, Senayan, Jakarta, Rabu (24/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PAN meminta Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Bungtilu Laiskodat untuk meminta maaf terkait pernyataan dalam pidatonya. Meski begitu, PAN tak menutup pintu untuk berkoalisi dengan partai pimpinan Surya Paloh tersebut.

"Kalau misalnya (Viktor) enggak minta maaf, ya menurut kami, kita politik ya maju terus," ujar Yandri di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Karena menurut Yandri, sejauh ini PAN dengan partai lain tidak ada masalah dan baik-baik saja, termasuk juga dengan Surya Paloh dan Viktor. "Ya kalau ada masalah mari kita selesaikan baik-baik juga melalui nilai-nilai Pancasila, salah satunya minta maaf kalau sudah menyinggung atau mengusik pihak lain atau partai lain," ucapnya.

Meski Nasdem sudah menggelar konferensi pers dan menyebut tidak ada masalah dengan pidato Viktor Laiskodat, Yandri tetap meminta kebijakan Nasdem dan mengikuti aturan yang ada.

"Kalau misalnya menurut mereka tidak salah, sementara yang lain ada, perlu diluruskan, ada yang perlu dikoreksi, kami minta agar duduk untuk mengikuti aturan main. Nah apakah dengan kondisi seperti ini mengganggu koalisi, saya kira tidak (mengganggu koalisi)," ungkap Yandri.

Dia melihat sejauh ini hubungan antara PAN dan Nasdem baik-baik saja. Dan dirinya pun yakin, yang dikatakan oleh Viktor bukanlah sikap resmi dari Nasdem.

"Saya yakin itu kan bukan sikap resmi Nasdem, itu kan pidatonya bang Viktor bukan mengatasnamakan Nasdem. Jadi kalau koalisi di 171 daerah nanti, kami tetap membuka komunikasi dengan semua partai politik yang memang punya hak untuk mengusung, apakah itu di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sebagainya," tuturnya.

Termasuk juga, lanjut Yandri, apabila dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018 mendatang dimana PAN hingga saat ini belum memutuskan nama akan mengusung siapa.

"Kalau nanti misalkan tidak dengan Nasdem di Pilkada Jabar bukan karena pidatonya bang Viktor. Dan Insya Allah tidak akan menganggu komunikasi kami dengan Nasdem dalam hal koalisi di pilkada gara-gara pidato bung Viktor," tandas Yandri.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya