Liputan6.com, Jakarta Di Sidang Tahunan MPR, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak masyarakat Indonesia untuk meneladani sikap para bapak bangsa.
"Kisah bapak bangsa harus terus disampaikan agar sesama anak bangsa bangsa terbangun perasaan empati dan tidak menganggap diri paling benar," ujar Zulkifli Hasan ketika memberikan pidato di Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8).
Dalam pidatonya, Zulkifli Hasan menceritakan antara lain persahabatan Tokoh Masyumi M Natsir dan Tokoh Partai Katolik Indonesia IJ Kasimo.
Advertisement
"Pak Natsir dan Pak Kasimo berdebat dalam Sidang Konstituante tapi ketika pulang berboncengan bersama tanpa ada dendam," ucapnya.
Zulkifli Hasan juga menceritakan persahabatan Bung Karno dan Bung Hatta yang tetap terjaga meskipun keduanya berbeda pandangan tentang Demokrasi
Kisah yang mengharukan lainnya kata Zulkifli Hasan, adalah kesediaan Buya Hamka menjadi Imam Shalat Jenazah Bung Karno kendati dulu pernah dipenjarakan tanpa peradilan
"Bapak Bangsa sudah contohkan perbedaan pendapat tak membuat hubungan pribadi merenggang. Mereka adalah Pribadi yang agung dan rendah hati," tambah Zulkifli.
Ia mengutip nasihat Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari agar persatuan menghindarkan diri dari bahaya.
"Manusia harus bersatu, agar tercipta kebaikan dan kesejahteraan, dan agar terhindar dari kehancuran dan bahaya. Ini pesan penting dari Mbah Hasyim yang harus diingat setiap generasi," tegasnya.
(*)