Respons Kapolri soal Novel Baswedan Kecewa Pemeriksaan Penyidik

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kecewa proses penyelidikan kasus penyerangan dirinya.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 18 Agu 2017, 15:18 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2017, 15:18 WIB
Kapolri Datangi KPK Bahas Teror Novel Baswedan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi keterangan terkait kasus teror terhadap Novel Baswedan, Jakarta, Senin (19/6). Kedatangan Kapolri untuk membahas kelanjutan penanganan teror terhadap Novel. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior KPK Novel Baswedan kecewa proses penyelidikan kasus penyerangan dirinya. Novel kecewa lantaran identitas sejumlah saksi kunci dibeberkan polisi.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, pihaknya selalu menjaga kerahasiaan identitas saksi. Proses pemeriksaan penyidik kepolisian juga sudah sesuai prosedur.

"Ada beberapa hal disampaikan Novel terkait hasil pemeriksaan kepolisian, misal tentang sketsa wajah dan lain-lain. Kita sudah menyampaikan, untuk para saksi memang kita jaga supaya mereka tidak banyak terekspose," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jumat (18/8/2017).

Bahkan saat presentasi di depan Presiden Jokowi sekalipun, kata Tito, dirinya tidak membeberkan dari keterangan siapa sketsa wajah terduga pelaku dibuat.

"Saya pun di istana juga sampaikan, mohon maaf, sketsa wajah ini tidak saya sampaikan dari mana, saksi mana yang menyampaikan, untuk keselamatannya," tutur dia.

Namun kepolisian tidak akan membatasi informasi terhadap KPK. Polri akan membuka seluruh informasi mengenai proses penyelidikan kasus penyerangan Novel Baswedan kepada KPK.

"Tapi dengan KPK, pasti kita sampaikan bagaimana cara buat, siapa saksinya dan sebagainya. Oleh karena itu saya usulkan ke KPK, tolong dibentuk tim KPK, karena KPK miliki kemampuan surveilence," ucap Tito.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya