Usai Operasi Mata, Novel Baswedan Lebih Sering Tertidur

Penyidik KPK Novel Baswedan telah menjalani operasi besar pada mata kirinya di Singapura.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2017, 06:25 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2017, 06:25 WIB
Penyidik KPK, Novel Baswedan
Penyidik KPK, Novel Baswedan tiba di RS Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta, Selasa (11/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik KPK Novel Baswedan telah menjalani operasi besar pada mata kirinya di Singapura. Saat ini Novel lebih sering tertidur.

"Tadi sudah diberikan beberapa kali obat tetes mata, tapi tampak masih sangat sakit, terkena air setetes saja sakit sekali," kata kakak Novel, Taufik Baswedan di Singapura, Kamis, 17 Agustus 2017.

Novel menjalani operasi di salah satu RS di Singapura mulai pukul 08.15 hingga 12.45 waktu setempat, namun ia baru keluar dari ruang operasi pada pukul 13.35 waktu setempat atau 12.35 WIB.

Operasi itu melepas gigi taring sebelah kanan Novel dan memotong sebagian gusinya sebagai tempat untuk menumbuhkan bagian mata artifisial. Namun Novel dalam keadaan sadar.

"Saat ini Novel masih lebih sering tertidur, bicaranya sangat pelan, ia pun merasa kedinginan sampai-sampai badannya menggigil," tambah Taufik.

Mata sebelah kiri Novel pun kini masih menggunakan pelindung transparan. "Kedua matanya terpejam, yang sebelah kiri menggunakan pelindung dan sempat dibuka pelan-pelan oleh perawat tapi semuanya masih terlihat putih dan tampak sedikit keluar darah," jelas Taufik seperti dilansir Antara.

Taufik pun belum tahu kapan Novel akan dipindahkan ke ruang perawatan. Rencananya Novel masih harus rawat inap minimal selama lima hari.

Operasi yang disebut operasi artifisial itu rencananya juga membutuhkan pemulihan selama dua bulan ke depan dan dilanjutkan operasi lain untuk memasang lapisan artifisial di mata kirinya sehingga total tiga bulan selanjutnya Novel harus fokus pada pengobatannya.

Tampak sejumlah anggota keluarga Novel mendampingi yaitu abang Novel, Taufik Baswedan, istrinya Rina Emilda, ibu Novel serta anak bungsu Novel. Sedangkan perwakilan dari KPK adalah seorang penyidik KPK dan dokter KPK, Johanes Hutabarat.

Novel Baswedan diserang air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai sholat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.

Pascaoperasi, dokter akan menutup mata Novel Baswedan selama sekitar dua bulan untuk selanjutnya menjalani operasi lanjutan. Setelah itu masih butuh sekitar tiga minggu lagi untuk masa pemulihan.


Saksikan video menarik di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya