Kesaksian Petugas Kebersihan Saat KPK Geledah RSUD Kardinah Tegal

Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, Abdal Hakim, mengaku tidak tahu persis perihal penangkapan Wali Kota Tegal.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 30 Agu 2017, 07:13 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 07:13 WIB
OTT Wali Kota Tegal
Ruangan Direktur RSUD Kardinah usai disegel KPK. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Tegal - Darno, petugas kebersihan RSUD Kardinah Kota Tegal, dikejutkan dengan kedatangan tiga orang berbaju putih di ruang direktur. Saat itu jam menunjukkan pukul 17.30 WIB. Pria 45 tahun itu tahu ketiga orang itu adalah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), usai melihat tanda pengenalnya.

Ketiganya langsung menyegel ruangan Direktur RSUD Kardinah usai menggeledah ruangan.

"Tadi tiga orang datang ke sini, mereka hanya mengenakan tanda pengenal KPK. Saat itu datang dan menyegel ruang Direktur RSUD Kardinah," ucap Darno, Tegal, Jawa Tengah, Selasa malam, 29 Agustus 2017.

Usai menyegel ruang Direktur RSUD Kardinah, seorang penyidik KPK meminta Darno agar tidak membuka pintu ruangan itu sementara waktu.

"Tadi orang dari KPK itu bilang, pintu yang disegel ini jangan dibuka dulu untuk sementara waktu," ungkap Darno.

Namun, Darno tidak melihat ketiga penyidik KPK itu membawa berkas atau barang dari ruang Direktur RSUD Kardinah.

"Setahu saya tadi enggak bawa apa-apa sih, cuman datang segel ruangan Direktur RSUD Kardinah dengan menggunakan stiker bertuliskan KPK untuk keadilan," ujar dia.

Saat tim penyidik KPK menggeledah ruangan Direktur RSUD Kardinah, Darno melihat kondisi ruangan sepi.

"Yang jelas tadi ruangan Pak Direktur sepi, di dalam tidak ada wali kota. Direktur juga tidak ada, cuma saya cleaning service," kata dia.

Sementara itu, Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, Abdal Hakim, mengaku tidak tahu persis, perihal penangkapan Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno.

Abdal hanya melihat Wali Kota Tegal saat menemui para pengunjuk rasa pada Selasa siang, 29 Agustus, terkait penolakan full day school.

Setelah itu, kata Abdal, Siti Masitha menggelar rapat dengan sejumlah pejabat di ruang Adipura. Usai rapat, Wali Kota kembali ke rumah dinas dan langsung disusul penyidik KPK.

"Iya memang ruangan tadi, kan sudah masuk. Saat itu saya pas di lapangan. Ya yang namanya enggak ngerti gimana, saat itu saya berada di alun-alun," ungkap dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menangkap 5 Orang

KPK dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno; serta dua pejabat RSUD Kardinah pada Selasa, 29 Agustus 2017, sekitar pukul 18.00 WIB.

Operasi senyap tersebut yang dilakukan diduga berkaitan dengan proyek kesehatan. KPK menyebutkan, penyidik menangkap lima orang dalam operasi kali ini. Penyidik juga telah menyegel RSUD Kardinah, Tegal.

Siti Masitha Soeparno merupakan kader Partai Nasdem yang didukung Partai Golkar dalam pemilihan Wali Kota Tegal 2014. Rencananya, Siti Masitha akan kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tegal periode 2019-2024.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya