Ingin Bertemu Menag, Jemaah Haji Ini Tak Makan Hingga 4 Hari

Seorang jemaah haji Indonesia bernama Hamid mengaku sudah 4 hari tidak makan karena ingin bertemu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 01 Sep 2017, 07:20 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2017, 07:20 WIB
Ingin Bertemu Menag, Jemaah Haji Ini Tak Makan Hingga 4 Hari
Ingin Bertemu Menag, Jemaah Haji Ini Tak Makan Hingga 4 Hari (Liputan6.com/Taufiqurahman)

Liputan6.com, Arab Saudi - Seorang jemaah haji Indonesia bernama Hamid mengaku sudah 4 hari tidak makan karena ingin bertemu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Keinginan jemaah itu akhirnya terkabulkan saat waktu wukuf di Arafah.

Saat itu di maktab 8, tempat menginap para petugas haji Indonesia dan Amirul Hajj tengah mengadakan rangkaian kegiatan wukuf. Acara berlangsung sejak pukul 11.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Acara diawali pembacaan talbiyah oleh Misbah Umar Ali dan dilanjutkan sambutan-sambutan dari Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegabriel dan Menag Lukman Hakim Saifuddin. Kemudian Khutbah Wukuf oleh Abdul Djamil lalu salat Zuhur dan Ashar dijama taqdim diakhiri doa wukuf.

Usai acara, pembawa acara Masrur Ainun Najih tiba-tiba mengumumkan ada seorang jemaah yang ingin bertemu dengan Menag dengan mengenakan kursi roda.

"Ada jemaah kita sudah 4 hari tidak makan, mohon Pak Menteri bersedia menemuinya," kata Ainun, Kamis 31 Agustus 2017.

Ingin Bertemu Menag, Jemaah Haji Ini Tak Makan Hingga 4 Hari (Liputan6.com/Taufiqurahman)

Mendengar hal tersbeut, Menag Lukman kemudian menengok ke belakang dan melihat Hamid yang dibantu oleh petugas haji. Suasana pertemuan pun berlangsung haru.

Hamid langsung menangis dan memeluk erat Menag Lukman. Sambil menenangkan, Lukman kemudian memberikan air mineral dan meminta agar Hamid minum air terlebih dahulu.

Dalam pertemuan singkat itu, Lukman berpesan agar Hamid menjaga kesehatan, jangan sampai Hamid mogok tidak makan lagi.

"Jaga kesehatan ya Pak," pinta Menag Lukman yang dijawab anggukan oleh Hamid.

103 Jemaah Disafari Wukufkan

Dari 221 ribu total jemaah Indonesia, tidak semua bisa melaksanakan puncak ibadah haji karena sakit dan meninggal dunia. Untuk jemaah yang sakit, petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) akan mensafariwukufkan dengan menggunakan mobil ambulans.

"Safari wukuf 103, badal karena sakit parah 135 jemaah," kata Kapuskes Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusuf Singka di Mekah, Kamis (31/8/2017).

Sedangkan untuk jemaah yang meninggal dunia, petugas PPIH akan membadalkan hajinya.

"Badal wafat 146 orang ya," ucap Eka.

Nantinya, usai dilakukan badal haji, PPIH Arab Saudi akan menerbitkan sertifikat untuk kemudian diserahkan ke keluarga jemaah haji yang wafat atau sakit parah, sehingga harus dibadalhajikan.

Sekitar 3 juta jemaah calon haji dari seluruh dunia hari ini mengawali wukuf di Padang Arafah, selanjutnya akan melaksanakan mabit di Muzdalifah lalu melempar jumrah di Mina.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya