Polri Rayakan HUT ke-69 Polwan di Mako Brimob

Ratusan polwan perwakilan dari berbagai polda itu, mengenakan busana dengan berbagai corak khas tradisional daerah.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 04 Sep 2017, 09:46 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2017, 09:46 WIB
HUT Polwan ke-69
Ratusan polwan perwakilan dari berbagai polda itu, mengenakan busana dengan berbagai corak khas tradisional daerah. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Depok - Polri hari ini merayakan HUT ke-69 Polwan. Rangkaian kegiatan itu digelar di Lapangan Tembak Hoegeng Imam Santoso, Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Pantauan Liputan6.com, Senin (4/9/2017), mulai pukul 07.00 WIB jajaran polwan mulai merapat ke lapangan tembak.

Setiap polda mengirimkan perwakilan untuk memeriahkan acara tersebut. Polwan juga mengenakan busana dengan berbagai corak khas tradisional daerah.

Di antaranya Polda Jawa Timur dengan pakaian bernuansa Madura, Polda Sulawesi Tengah dengan gaya Poso, Polda Sulawesi Selatan khas kain sutra Makassar, dan Polda Papua berbusana burung cendrawasih.

Sementara, Polda Metro Jaya tidak berpakaian adat, namun memberikan persembahan lagu dan mengajak polwan yang hadir berjoget bersama.

Selain itu, masing-masing perwakilan polda juga turut menampilkan yel-yel bernada patriot dan bersemangat.

Meski melengkapi diri dengan kostum budaya tradisional, para polwan tetap mengenakan pakaian utama bernuansa merah putih.

Selain itu, perayaan hari jadi Polwan juga dimeraihkan dengan berbagai perlombaan, di antaranya Kejuaraan Menembak Polwan Cup dan Ibu Asuh.

Saksikan video menarik berikut ini:

Dipandang Sebelah Mata

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menilai keberadaan polwan masih dipandang sebelah mata di jajaran Polri. Padahal, Polwan sama-sama berperan penting di institusi ini.

"Citra Polwan kita masih belum maksimal. Kadang-kadang polwan menjadi warga negara kelas dua di Polri. Prihatin karena Polwan masih dianggap lemah, ibaratnya seperti mawar, untuk pemanis saja," kata Tito saat melepas 24 anggota polwan tim ekspedisi Puncak Carstensz di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Juli 2017.

Tito menjelaskan pendakian Puncak Carstensz di pegunungan Papua pada Agustus lalu ini, sekaligus menjadi ajang unjuk diri para polwan.

"Ini menunjukkan juga Papua adalah bagian integral dari NKRI," ujar Kapolri.

Menurut Kapolri, masyarakat harus tahu bahwa 20 persen anggota Polri adalah polwan. Ekspedisi ini juga membuktikan polwan bisa diberi tanggung jawab besar di Polri. Polwan bisa menjadi kapolres, kapolda, atau bahkan kapolri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya