Liputan6.com, Jakarta - Beredarnya sejumlah foto dan video yang menggambarkan situasi pembantaian etnis Rohingya di Myanmar, dengan #SaveRohingya menjadi trending topic di Twitter dan Instagram.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (4/9/2017), namun perlu dicermati, tidak semua foto dan video yang beredar berasal dari sumber yang tepat alias hoax.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, juga sempat menjadi korban dari beredarnya foto hoax terkait kekerasan pada Rohingya. Dalam akun Twitternya, Tifatul memposting foto korban pembantaian di Rakhine, bagai lautan jenazah. Padahal, foto itu merupakan peristiwa bencana alam yang terjadi di Thailand tahun 2004.
Advertisement
Sulitnya akses menuju Rakhine, Myanmar, mengakibatkan minimnya informasi akurat. Dampaknya banyak informasi palsu bertebaran di media sosial, yang justru bisa semakin mempertajam potensi konflik.
Warganet diminta lebih cerdas dalam memilah informasi yang beredar di media sosial. Cek sumbernya, pastikan sumber media terpercaya dan jangan menyebarluaskan foto maupun video yang mengandung unsur kekerasan.