Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono mengatakan, Sekda DKI Jakarta, Saefullah akan dijadikan Pelaksana Harian Gubernur DKI mulai 15 Oktober 2017 dini hari.
Hal ini mengingat masa kerja Djarot Saeful Hidayat sebagai gubernur akan habis 14 Oktober 2017.
"Namanya Plh Gubernur Saefullah mulai masuk 15 sampai 16 (Oktober) jam 16.00 WIB. Dia Plh Gubernur Saefullah," ucap Sumarsono di Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Advertisement
Dia mengatakan, tidak ada prosesi penyerahan. Yang ada pada 16 Oktober langsung antara Djarot dengan gubernur terpilih Anies Baswedan.
"Malamnya, hari Senin akan serah terima jabatan, antara Djarot digantikan oleh Anies. Lalu ada serah terima jabatan di hadapan atau disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri atau diwakili," jelas Soemarsono.
Usai dari sana, masih kata dia, akan ada sidang paripurna di DPRD DKI. Namun, itu diserahkan kepada pihak DKI, karena internal.
"Sidang paripurna DPRD itu kapan direncanakan terserah DKI. Itu agenda internal," Soemarsono memungkas.
Dilantik di Istana
Ketua tim komunikasi Anies-Sandi, Nauf Firman, membeberkan urutan acara pelantikan pasangan gubernur terpilih DKI Jakarta. Dia mengungkapkan, acara akan mulai dilangsungkan pukul 16.00 WIB di Istana Negara, Jakarta.
"Pelantikan akan berlangsung pada pukul 16.00 WIB di Istana Negara. Setelah di Istana, mereka akan ke Balai Kota dengan menggunakan mobil dinas," ujar Naufal di Jakarta, Rabu 11 Oktober 2017.
Dia menambahkan, kedatangan Anies-Sandi ke Balai Kota akan disambut meriah. Para pemain tanjidor akan memainkan keseniannya dengan apik di pintu gerbang Balai Kota DKI.
Sementara, untuk proses serah terima jabatan antara Gubernur Djarot dengan gubernur terpilih Anies Baswedan, akan berlangsung di Balai Agung.
"Ini hanya serah terima, lalu Pak Djarot diantar ke Pendopo Balai Kota untuk meninggalkan lokasi," ucap dia.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
Advertisement