Liputan6.com, Jakarta - Jenderal Gatot Nurmantyo kecewa ditolak datang ke Amerika Serikat. Hal itu bertolak belakang dengan hubungannya dengan Kepala Staf Tentara Gabungan AS Jenderal Joseph Dunford Jr.
"Kalau dikatakan saya kecewa, saya kecewa. Kenapa saya kecewa? Karena saya bersahabat dengan Jendral Dunford," kata Gatot Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/10/2017).
Ia mengenang kunjungan ke rumah Jenderal Dunford. Gatot mengatakan pada pagi hari, ia dijamu minum kopi di rumah Dunfrod yang asri. Malam harinya, ia dijamu makan malam yang enak.
Advertisement
"Yang lebih luar biasa lagi dinyanyikan lagu 'Bengawan Solo'. Yang menyanyikan prajurit Amerika," kenang Gatot.
Ia mengatakan berencana bertemu Dunford di sela kunjungan ke Amerika. Namun, hal itu urung terjadi.
Gatot justru ditolak masuk ke Amerika Serikat ketika akan berangkat, Sabtu 21 Oktober lalu. Kini ia terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait penolakan dirinya.
Gatot menegaskan tidak mau bergerak sendiri. "Monitor saja apa yang dilakukan Kemenlu, apa solusinya," pungkas Gatot.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Ditolak Sebelum Berangkat
Larangan masuk Negara Paman Sam diketahui sesaat sebelum dia bertolak pada Sabtu, 21 Oktober 2017. Gatot Nurmantyo dan rombongan dijadwalkan terbang pukul 17.50 WIB dengan pesawat Emirates Airlines melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Sedianya Gatot akan menghadiri acara Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations ( VEOs), 23-24 Oktober 2017. Ia diundang Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Joseph Dunford Jr.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Wuryanto, menyatakan Jenderal Gatot kemudian memutuskan tidak berangkat sampai ada penjelasan resmi dari pihak pemerintah AS.
Panglima TNI, kata dia, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Presiden Jokowi, Menko Polhukam, dan Menlu.
"Panglima TNI hingga saat ini belum mengetahui alasan jelas dari Amerika Serikat terkait pelarangan tersebut," ujar Wuryanto dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu, 22 Oktober 2017.
Wuryanto menyatakan, Panglima TNI sudah sering melawat ke Amerika. Oleh karena itu, TNI mempertanyakan alasan pemerintah AS melarang Jenderal Gatot untuk masuk.
"Sudah beberapa kali ke AS, Februari juga sudah pernah ke sana dan tidak ada masalah," ujar Wuryanto.
Advertisement