Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 20 warga di RT 30 RW 15, Desa Belimbing, Kosambi, Tangerang, Banten, diduga menjadi korban meninggal akibat ledakan dan kebakaran di pabrik sekaligus gudang mercon PT Panca Buana Cahaya Sukses.
Ketua RW 15, Tamsir, mengatakan, 20 warganya itu bekerja sebagai buruh di pabrik yang memproduksi kembang api itu pada Kamis, 26 Oktober 2017.
"Ada 20 warga sini yang jadi korban meninggal. Mereka semua bekerja di sana," kata Tamsir di Desa Belimbing, Kosambi, Tangerang, Banten, Jumat (28/10/2017).
Advertisement
Para warganya itu, ucap Tamsir, biasanya bekerja di pabrik tersebut sejak pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB. Mereka bekerja sesuai pesanan kembang api. "Mereka digaji harian. Tapi saya kurang tahu berapa gajinya," ucap Tamsir.
Ia mengatakan, jenazah 20 warganya yang diduga meninggal itu saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia mengaku sudah menghubungi para keluarga korban.
"Ada beberapa keluarga yang sudah ngasih data," ucap dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1 Korban Teridentifikasi
Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengidentifikasi satu korban ledakan dan kebakaran gudang kembang api di Kabupaten Tangerang. Korban berjenis kelamin perempuan.
"Di hari pertama ini kami bisa mengidentifikasi satu orang. Kondisi korban itu demikian rusak berat sehingga kami memerlukan ketelitian tinggi, dukungan keluarga korban untuk mengidentifikasi," ujar Ketua Tim DVI RS Polri Kombes Pramujoko di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/10/2017).
Dia mengatakan, jenazah yang teridentifikasi berjenis kelamin perempuan kelahiran Tangerang, 8 Mei 2003.
"Satu jenazah ini teridentifikasi atas nama Surnah, berjenis kelamin perempuan, warga Kampung Salembaran, RT 004 RW 016 Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang," ucap Pramujoko.
Jenazah remaja itu telah diserahkan kepada pihak keluarga Jumat malam.
Advertisement