Liputan6.com, Tangerang - Tim Puslabfor dan Polres Metro Tangerang kembali menyelidiki lokasi kejadian di pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses, di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Langkah ini dilakukan guna mencari jenazah Ega Subarna, satu dari tiga tersangka yang sudah ditetapkan kepolisian.
"Jadi olah TKP saat ini memang kita mencari (jasad) Saudara Ega Subarna," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (30/10/2017).
Menurutnya, polisi meyakini, sesaat sebelum ledakan, Ega tengah mengelas mesin di dalam lokasi pabrik. Kegiatan Ega inilah yang diyakini menjadi penyebab kebakaran hebat di pabrik tersebut.
Advertisement
Harry menyebut, hingga saat ini jenazah Ega Subarna belum dapat ditemukan. Padahal, polisi telah menetapkan Ega sebagai tersangka lantaran percikan api pengelasan yang menyambar ke kembang api hingga menyebabkan kebakaran hebat.
"Karena berdasarkan penelusuran tim, penyebab kebakaran adalah percikan api dari proses pengelasan, namun dari 47 jenazah yang ada, tidak ditemukan adanya jenazah Ega Subarna," ujarnya.
Malah, dalam olah TKP lanjutan, polisi kembali menemukan tulang belulang di dalam lokasi pabrik, atau tepatnya berada di tempat pengelasan mesin. Pecahan tulang belulang inilah yang diyakini polisi sebagai jenazah Ega.
"Kami menemukan potongan tulang belulang di lokasi pengelasan, yang kita duga itu adalah jenazah Ega, namun masih akan kita selidiki," jelas Harry.
Tak hanya potongan tulang belulang, polisi juga menemukan sebuah tas yang berisi dua buah ponsel merek Xiaomi. Barang bukti tersebut langsung dibawa untuk diselidiki siapa pemiliknya.
Pantauan di lokasi, puluhan anggota Brimob dan DVI Mabes Polri membongkar tumpukan kawat kembang api untuk mencari jenazah yang belum ditemukan.
Tiga Orang Hilang
Belasan warga asal Kabupaten Tegal menjadi korban ledakan pabrik mercon di Tangerang. Mereka merupakan pekerja di pabrik tersebut. Saat kejadian, mereka sedang melakukan pengepakan berbagai jenis mercon.
Dari dua belas korban ledakan asal Tegal, lima orang dinyatakan selamat, sementara empat orang mengalami luka-luka, dan tiga orang belum ditemukan.
Kepala Desa Balaradin Kecamatan Lebaksiu Umar Utsman menyebutkan jika empat warga Tegal yang mengalami luka-luka, yaitu Tanzilal Umam, Deni Purwanto, Kardiman, dan Anggi Panji Pangestu, sedangkan, Khalimi, Muhammad Taenari, dan Yusli belum diketahui nasibnya.
"Informasi terkini yang saya terima dari keluarga para korban, kalau tiga orang masih belum jelas nasibnya atau masih hilang," ucap Umar Utsman, Minggu, 29 Oktober 2017.
Â
Saksikan video pilihan berikut:
Advertisement