Kronologi Jatuhnya Proyek Beton MRT di Panglima Polim

Berawal dari beton yang akan dipasang menggunakan truk berkapasitas 10 ton. Akibat truk tidak stabil, pemasangan beton tak sempurna.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 04 Nov 2017, 14:37 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2017, 14:37 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Garis polisi kini terpasang di lokasi jatuhnya beton proyek pembangunan Mass Rapit Transit (MRT) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu pagi.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Sabtu (4/11/2017), Jalan Panglima Polim dari Blok M menuju Fatmawati awalnya ditutup setelah beton pembatas jalan jatuh, pada Jumat malam kemarin.

Diperlukan waktu sekitar 3 jam untuk mengevakuasi beton yang jatuh itu.

Kejadian berawal dari beton yang akan dipasang dengan menggunakan truk berkapasitas 10 ton. Akibat truk tidak stabil, pemasangan beton tak sempurna dan akhirnya jatuh.

Sebuah mobil dan sepeda motor yang ada di lokasi mengalami rusak parah. Meski tak ada korban jiwa, pengemudi mobil menderita luka ringan.

Di tempat lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan, agar pembangunan proyek MRT tetap mengutamakan keselamatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya