Usai Pernikahan Kahiyang-Bobby, Warga Solo Gelar Tradisi Makan Jenang Sumsum

Jenang sumsum sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan sekaligus simbol doa dan harapan usai menggelar hajatan seperti pernikahan.

oleh Sunariyah diperbarui 09 Nov 2017, 18:42 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2017, 18:42 WIB

Liputan6.com, Solo - Masih terbayang senyum semringah Kahiyang Ayu pada hari pernikahannya, Rabu 8 November 2017 kemarin. Hingga sepuluh hari ke depan, Kahiyang dan suaminya, Bobby Nasution berada di Kota Solo untuk beristirahat, setelah hajatan besar dua hari kemarin.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Kamis (9/11/2017), hajatan pernikahan putri semata wayang Presiden Jokowi itu tampaknya bukan hanya pesta untuk kedua keluarga mempelai. Namun juga kegembiraan bagi masyarakat, khususnya warga Solo.

Sehari setelah akad nikah Kahiyang-Bobby, sekelompok warga menggelar syukuran bersama. Antara lain dalam bentuk makan bersama atau bancakan jenang sumsum.

Sebanyak 200 takir atau wadah dari daun pisang yang disediakan gratis di kawasan Ngarsopuro, Solo, langsung diserbu warga. Dari mulai pelajar hingga ibu-ibu, termasuk para pengayuh becak dan pengantar tamu undangan pernikahan.

Selain memiliki cita rasa yang nikmat, jenang atau bubur sumsum merupakan tradisi Jawa, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan sekaligus simbol doa dan harapan usai menggelar hajatan seperti pernikahan.

Sementara itu, keluarga ibunda Bobby Nasution berencana memberikan marga Siregar pada Kahiyang Ayu, pada 21 November 2017, melalui prosesi upacara adat Mandailing.

Prosesi resepsi unduh mantu yang direncanakan akan dihadiri Presiden Jokowi, akan digelar 24 November. PLN area Medan menyiapkan daya listrik sebesar 1.000 kilowatt untuk kebutuhan listrik selama pesta adat dan resepsi Bobby-Kahiyang pada 24 hingga 26 November.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya