Selain Lapor, Khofifah Bakal Minta Nasihat Jokowi soal Pilkada

Khofifah Indar Parawansa menyatakan segera melapor kepada Presiden Jokowi mengenai pencalonannya sebagai gubernur dalam Pilkada Jatim.

oleh Putu Merta Surya PutraIka Defianti diperbarui 10 Nov 2017, 06:42 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2017, 06:42 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (17/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menyatakan segera melapor kepada Presiden Jokowi mengenai pencalonannya sebagai gubernur dalam Pilkada Jawa Timur 2018. Ia juga akan meminta nasihat kepada Jokowi. 

"Kalau secara administratif selesai insyaallah saya akan segera lapor ke Presiden," kata Khofifah usai acara Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2017).

Kata dia, pelaporan itu akan dilakukan jika sudah mendapatkan pasangan dan partai pengusung untuk maju di Pilkada Jatim. Secara administratif, ini harus sesuai yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Namun, saat ditanyakan mengenai nama calon pasangannya, Khofifah enggan menyebut. Dia hanya menyatakan bakal calon wakil gubernur yang mendampinginya masih dimusyawarahkan partai pengusung.

"Dua nama sekarang sedang dikomunikasikan kepada partai-partai pengusung mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terwujud musyawarah bulat," jelas Khofifah.

Minta Nasihat

Selain akan melapor ke Presiden Jokowi, Khofifah akan meminta saran dan nasihat, apa saja langkah yang harus diambil jika maju sebagai cagub Jatim.

"Saya mau teman-teman ini selesai dulu prosesnya. Nanti setelah itu, saya akan melapor. Bapak (Presiden) ini begini, kados pundi (lalu bagaimana). Kira-kira begitu lho," ungkap Khofifah.

Dia juga belum mau mengungkapkan untuk mundur atau tidak, agar suasana di Kemensos tidak gaduh. Sebab, banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

"Teman-teman di Kemensos itu harus saya jaga suasana psikologisnya, itu tugasnya cukup berat. Berat karena bantuan pangan dari 1,8 juta (jiwa) menjadi 10 juta (jiwa). Terus saya minta rapat sampai tengah malam. Nanti kalau tiba ada apa-apa, aku takut shock, tolong dijaga, aku juga menjaga jangan sampai ritme Kemensos terganggu gitu lho. Please help me," tutur Khofifah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya