Kemensos Salurkan Bantuan bagi Korban Longsor di OKU Selatan

Longsor melanda dua desa di Kecamatan Sungai Are, Kabupaten Ogan Komering Ulu pada 9 November lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2017, 07:31 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2017, 07:31 WIB
Mensos Khofifah Indar Parawansa
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan pada korban bencana tanah longsor di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Kementerian Sosial menyiapkan santunan kepada ahli waris korban meninggal tanah longsor, maupun korban lainnya yang mengalami luka-luka.

"Masing-masing ahli waris mendapat santunan sebesar Rp 15 juta untuk korban meninggal dan maksimal Rp 5 juta untuk korban luka-luka," katanya, seperi dikutip dari Antara, Minggu (12/11/2017).

Menteri Khofifah akan menyerahkan bantuan secara langsung pada keluarga korban. Ia rencananya bertolak ke lokasi bencana, Senin (13 November 2017).

Longsor melanda dua desa di Kecamatan Sungai Are, Kabupaten Ogan Komering Ulu pada 9 November lalu. Longsor pertama terjadi di Desa Cukohnau, sekitar pukul 17.00.

Longsor kedua menyusul terjadi di Desa Sadau Jaya, pada sekitar pukul 20.00 WIB. Longsor di Desa Cukohnau menimbun satu rumah yang menyebabkan seorang korban meninggal dunia atas nama Hatam bin Agusaman (70). Dua korban lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Sementara, longsor di Desa Sadau Jaya menimbun satu rumah yang berisi tujuh orang. Lima di antara penghuni rumah tersebut dilaporkan meninggal dunia, yaitu Riswandi bin Nawawi (40), Ausmita binti Toyib (35), Angga bin Riswandi (7), Rifki bin Riswandi (4), Alex bin Riswandi (9).

Dua penghuni lainnya di rumah itu mengalami luka yang cukup parah, yaitu Iprianto bin Riswandi dan Juwita binti Riswandi.

"Total korban yang terdampak akibat bencana longsor ini adalah 6 orang meninggal dunia dan 4 orang luka-luka akibat tertimbun tanah longsor," kata Khofifah.

 

Lokasi Rawan

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho rumah para korban berada di lokasi rawan.

Letaknya tepat di bawah tebing tinggi. Saat hujan deras, tebing longsor dan menimbun rumah. Proses evakuasi pun mengalami tantangan.

"Lokasi longsor berada di daerah yang cukup sulit dijangkau. Kondisi masih hujan terus," kata Sutopo dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (10/12/2017).

Seluruh korban longsor akan dimakamkan besok bertempat di pemakaman Desa Sadau Jaya Kecamatan Sungai Are. Dua orang korban luka-luka dirawat di Puskesmas Kecamatan Are.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya